SuaraRiau.id - Pemerintah Chechnya mewajibkan warganya untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 juka akan memasuki ruang publik, termasuk masjid.
Kebijakan ini diambil pemerintah Chechnya untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.
“Ketika berkunjung ke masjid, wajib untuk memiliki sertifikat vaksin,” ujar Wakil Perdana Menteri Republik Chechnya Vakhit Usmayev dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, baru-baru ini.
Tak hanya masjid, sertifikat vaksin Covid-19 itu juga menjadi syarat buat warga untuk masuk ke toko retail, acara olahraga, hingga fasilitas hiburan.
Baca Juga: 3,5 Juta Vaksin Covid-19 Moderna Tiba di Indonesia
Untuk naik moda transportasi publik, wisatawan dan warga negara bagian federasi Rusia dengan mayoritas penduduk muslim itu juga diwajibkan memakai masker.
Menteri Kesehatan Republik Chechnya Elkhan Suleimanov mengumumkan bahwa sekitar 60 persen orang dewasa disana telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Republik Chechnya menjadi kawasan pertama di Rusia yang mencapainya.
Dalam gambaran umum, tingkat vaksinasi sebanyak 60 persen disebut menjadi syarat untuk herd immunity. Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, juga mengimbau semua orang untuk segera vaksin.
“Kami menangani isu ini dengan tanggung jawab penuh sekaligus melindungi warga kami dari infeksi mematikan,” ujar Ramzan.
Baca Juga: Presiden Israel Mulai Kampanye Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
“Saya juga menggarisbawahi bahwa kita tak harus berhenti di angka 60 persen, tapi hingga semua populasi divaksin,” kata Ramzan.
Adapun di Rusia, program vaksinasi Covid-19 massal telah dilakukan sejak 18 Januari 2021 dan terus digenjot hingga kini.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin kontra dengan vaksinasi, keputusan untuk program itu diserahkan sepenuhnya pada para pemimpin kawasan setempat.
Seperti di Indonesia dan banyak negara lainnya, program vaksinasi masal di Rusia juga digratiskan.
Warganya bahkan bisa memilih jenis vaksin yang ingin digunakan, seperti Sputnik V, Sputnik Lite, EpiVacCorona, dan CoviVac.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Lebih dari 30 Tahun Berbuka di Sini! Kisah Jamaah Setia Iktikaf di Masjid Al-Azhar
-
Eropa Siapkan "Jaminan Kredibel" untuk Ukraina: Tinggalkan Ketergantungan pada Amerika Serikat?
-
Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK
-
Deal Rahasia AS-Ukraina Terungkap: Gencatan Senjata, Bantuan Intelijen, dan Kekayaan Mineral!
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025
-
BRI Group Berikan 100.000 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Selama Ramadan