SuaraRiau.id - Seorang warga Kelurahan Seilekop, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dikabarkan meninggal dunia setelah divaksin dosis pertama.
Informasi meninggalnya pria tersebut juga diposting di media sosial Facebook. Diduga pria itu mengikuti vaksinasi untuk syarat menaiki kapal.
Mengutip dari sebuah komentar, menyebutkan bahwa yang bersangkutan sakit selama 3 hari usai divaksin lalu meninggal dunia.
Dikatakan Lurah Seilekop, Riswan Efendi Nasution mengatakan, memang ada seorang warga yang meninggal dunia.
Dia tinggal di Km 18 arah Tirta Madu namun belum diketahui penyebab meninggalnya.
"Coba cek ke puskesmas, kami tidak di lokasi dan hanya lewat FB juga tau meninggalnya, dan kami pun tidak melayat karna pas meninggal gak dapat kabar," ujar Riswan dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (27/7/2021).
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Seilekop, dr Zailendra Permana menegaskan, pria yang meninggal tersebut bukan dikarenakan efek dari vaksin. Tapi karena penyebab lain.
"Hoaks-nya di isukan vaksinasi. Tapi bukan karena vaksin," ujar Zailendra.
Zailendra menyebut dari informasi yang diterima dari rekan almarhum, bedasarkan cerita dari grup sekolahan mereka ada yang bilang remaja tersebut meninggal karena penyakitnya yaitu sakit paru-paru.
Kemudian juga ada yang mencari tau dengan penjual makanan di Kampung Banjar. Dari penjual makanan mereka mengakui jika almarhum punya penyakit penyumbatan paru-paru.
"Itu informasi yang kami dapatkan di lapangan. Ada yang bilang kalau almarhum punya penyakit paru-paru," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi ke pihak RSUD Bintan, bahwa almarhum menjalani vaksinasi dosis pertama di rumah sakit itu pada 8 Juli 2021.
Kemudian almarhum ada sakit dimungkinkan karena penyakitnya itu kambuh dan berobat ke rumah sakit. Maka dengan ini sudah jelas bahwa meninggalnya yang bersangkutan murni bukan karena vaksin.
"Almarhum meninggal dunia kemarin dan dikebumikan di TPU Gang Perkutut Km 18 Kelurahan Gunung Lengkuas," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tidak Hanya Batam, Kini Virus Corona Varian Delta Sudah menyebar di Kepri
-
RSUD Kepri Kekurangan Tempat Tidur dan Alat Medis Pasien Corona, Kadinkes: Ini Mendesak!
-
Kebakaran Lahan 3 Hektar di Bintan, Damkar Minta Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
-
Harga Mencapai Rp5 juta, Kadinkes Bintan Bingung Kebutuhan Peti Jenazah Covid-19 Naik
-
Mahasiswa Medan Meninggal Usai Divaksin COVID 19, Begini Pengakuan Keluarga
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Bule Belanda Lihat Jalur Kereta Api Maut, Kenang Kakek yang Tawanan Perang di Pekanbaru
-
Terjebak Kebakaran Rumah di Pekanbaru, Mahasiswi Ditemukan Tewas
-
Lebih dari Sekadar Pinjaman, KUR BRI Bikin 3.000 UMKM Naik Kelas
-
Teriakan 'Revolusi' hingga Desakan Copot Kapolri Menggema di Demo DPRD Riau
-
Massa Aksi di DPRD Riau Minta Mahasiswa Unri Khariq Anhar Dibebaskan