Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:49 WIB
Ferdinand Hutahaean, Minggu (9/9/2018). [Suara.com/Bowo Raharjo]

SuaraRiau.id - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menyinggung aksi unjuk rasa Jokowi End Game ditunggangi beberapa kalangan.

Ferdinand dalam beberapa cuitannya, menyebut bahwa antek khilafah berada di balik aksi demonstrasi tersebut.

“Antek kilafah, intoleran, radikal, koruptor, akademisi busuk dan politisi busuk serta kaum pecatan ada dibalik aksi ini,” tulisnya dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com pada Sabtu (24/7/2021).

Ferdinand juga mengatakan bahwa mereka menunggangi wabah Covid-19 untuk melampiaskan dendam ke Jokowi.

Pernyataan mantan politisi Partai Demokrat tersebut kemudian dikomentari seorang netizen yang menganggap bahwa bahwa Ferdinand kerap melecehkan agama Islam.

“Ngomong apa lu sempak merah, dikit-dikit ngelecehin islam? Kayak paham khilafah aja. Lo tuh intoleran, mulut lu radikal. Mau agama lu dilecehin??” kata Tukangsayurkeli.

Dalam cuitan lain, Ferdinand pun mengatakan bahwa para antek khilafah berkolaborasi dengan politisi dan akademisi busuk untuk melampiaskan dendam kepada Jokowi dengan menunggangi Covid-19.

Ferdinand lalu nenyerukan bahwa Indonesia tak akan kalah dengan antek-antek radikal ektrimis dan intoleran yang ingin mengacak-ngacak bangsa ini.

Cuitannya itu kemudiaan dikomentari beberapa netizen yang juga tak terima pada tudingan Ferdinand.

“Asal sebut, tau khilafah kagak sempak merah? Sebentar lagi kau di bawah naungannya,” kata Hariadiagus2.

“Jangan selalu bikin fitnah. Jangan suka mengganggu macan yang lagi tdur nyenyak, nanti kalau terganggu tidurnya kewalahan. Jangan suka membentur-beturkan karena itu bukan sifat Ksatria. Terkecuali empoten,” kata HasanAs26325099.

Dalam cuitan selanjutnya, Ferdinand juga menyebut bahwa Jokowi End Game adalah gerakan balas dendam kepada Jokowi karena membubarkan ormas radikal.

Beberapa netizen pun kembali mengecam bahwa Ferdinand telah melamparkan tudingan yang asal-asalan.

“Semvak merah begitu bersemangat bila serangan mengarah pada mayoritas. Kami tidak akan diam,” ujar Bons631.

Load More