SuaraRiau.id - Pandemi Covid-19 melanda belahan dunia setahun lebih ini mengakibatkan banyak korban jiwa. Bahkan, kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan ini melonjak.
Penerapan pembatasan aktivitas warga pun dilakukan pemerintah dengan menerapkan PPKM. Dalam penerapannya sejumlah kegiatan masyarakat dibatasi mulai aktivitas ekonomi hingga peribadatan.
Semua hal tersebut dilakukan agar, penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Hal yang kontra dengan pembatasan aktivitas pun kerap muncul di pemberitaan termasuk media sosial.
Baru, baru ini, potongan video yang menunjukkan sejumlah jemaah masjid menyebut bahwa Covid-19 hanya muncul di rumah sakit (RS) beredar di media sosial.
Tak hanya itu, jemaah masjid dalam tayangan video tersebut juga menyebut bahwa kematian akibat virus tersebut tidak pernah ada di masjid.
Video jemaah menyebut kematian akibat Corona hanya muncul di RS itu viral usai diunggah pengguna Twitter Ana_khoz.
Video akun tersebut kemudian dibagikan ulang Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat pada Kamis 22 Juli 2021.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyenggol aparat Kepolisian terkait video jemaah masjid menyinggung soal virus Corona tersebut.
“Pak polisi ada yang mau borong materai,” cuit netizen Ana_khoz dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (23/7/2021).
Dilihat dari video itu, tampak seorang pria perwakilan jemaah tersebut meminta kepada umat Islam agar jangan pernah mau dilarang pemerintah untuk salat di masjid.
“Saya berharap kepada umat Islam semua jangan pernah mau anda semua dilarang untuk salat (di masjid), salat Jumat, salat Id,” ujar perwakilan jemah masjid itu.
Ia pun meminta kepada umat Islam agar tak takut dengan kematian lantaran hal itu menurutnya sudah merupakan kepastian yang tidak dapar diundur ataupun dimajukan.
“Mengapa harus takut dengan kematian? Kematian itu tidak bisa diundur atau dimajukan, kematian itu adalah kepastian,” tuturnya.
Selain itu, jemaah pria tersebut menekankan bahwa kematian akibat virus Corona hanya muncul di RS dan tidak pernah terjadi di masjid.
“Kematian itu bukan ada di Masjid. Corona hanya muncul dan ada di rumah sakit. Corona tidak ada di masjid, tidak pernah ada orang meninggal corona di masjid,” ujarnya dalam video.
Berita Terkait
-
Terancam Tutup Selama PPKM Darurat, Warung Geprek Ini Malah Bantu Makan Warga Isoman
-
Update! Syarat Penerbangan Domestik Terbaru Selama Masa PPKM Level 4
-
Suara Barang Pecah Malam-malam, Wanita Bongkar Lantai Rumah, Temuannya Bikin Syok
-
Sempat Ngaku Mata Tertusuk Pena di Pos PPKM Padang, Pria Ini Minta Maaf
-
Ridwan Kamil Minta 27 Kabupaten/Kota di Jabar Terapkan PPKM Level 4
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Kunci Sukses Transaksi BRI Tembus hingga Rp1.145 Triliun
-
Wujudkan Asta Cita Prabowo untuk Rakyat, BRI Salurkan Rp14,21 Triliun KPR FLPP
-
5 Link DANA Kaget Khusus Siang Ini, Dapatkan Kejutan Senilai Rp380 Ribu
-
Viral Diduga Maling di Pekanbaru Dilempar dari Atap, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Warga Dumai Panik Dengar Ledakan Kilang Minyak Pertamina, Ada yang Ungsikan Keluarga