Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 20 Juli 2021 | 14:02 WIB
Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya [YouTube/AL-Bahjah TV]

“Jadi, kulit dijual, terus dibagikan lagi kepada yang menerima kurban. Jadi boleh dijual, tapi yang dijual panitia, kemudian nanti ditumpangkan bersama daging-daging yang dibagi, itu lebih maslahat, di zaman ini boleh lah kita ambil pendapat ini,” sambung Buya Yahya.

“Karena apa? Kita banyak kulit itu dibuang-buang, akhirnya berantakan. Dikasihkan ke orang? Enggak bisa ngolah. Maka dijual saja oleh panitia, kemudian panitia membagikan uangnya bersama daging-daging yang dibagi,” terang dia.

Load More