Menurutnya, sesuai data di kantor desa, ada 520 kepala keluarga di kampung kelahirannya itu. Sehari hari warga berkebun, bertani dan nelayan serta mencari kayu di hutan.
Seingat dia, dari kecil sampai menjadi Kaur Pemerintahan seperti saat ini, tidak pernah harimau sampai masuk kampung. Makanya saat ini dia benar benar berharap situasi seperti ini segera berakhir.
Habitat buaya
Kerani atau Sekretaris Kampung Teluk Lanus, Sutriyadi mengungkapkan beberapa waktu lalu pengalamannya ketika masih mencari kayu untuk membuat rumah.
Setiap dia membawa kayu, selalu saja bertemu dengan buaya, tapi buaya buaya itu tidak mengganggu.
“Malah tak jarang, saya berada di atas kayu, buaya berada di sekitar saya,” ungkap Sutriadi.
Sementara pada 27 April 2020 lalu, nelayan asal Selatpanjang bernama Sapri diserang dan dimangsa buaya. Korban berada di dalam perut buaya. Buaya akhirnya dibedah untuk mengeluarkan jasad korban.
Dan ada juga warga Teluk Lanus bernama Aris pada 2016 lalu,dimangsa buaya. Aris harus kehilangan sebelah kakinya. Namun, kini meksi kehilangan kaki, dia bisa hidup mandiri dalam menjalani hari-harinya.
“Saat ini kami sudah terbiasa berdampingan hidup dengan buaya. Bahkan tidak jarang anak buaya bermain di sawah. Petani biasanya mengusir atau menghindar,” ungkap Adi.
Untuk siapapun yang baru datang ke Teluk Lanus, pihak desa atau warga akan mengingatkan untuk tidak mandi atau bermain di Sungai Lakar yang jaraknya sekitar 500 meter sampai 1 kilometer dari pusat kampung. Sebab kapan saja buaya bisa muncul. Bahkan untuk keamanan dipasang plang di dekat irigasi.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Harimau Bolak-balik Masuk Perkampungan di Siak, Warga Panik
-
Geger Warga Pelalawan Diserang Harimau di Siak, Begini Kronologinya
-
Warga Limpaluh Kota Tewas dengan Luka Cakar Diduga Diterkam Harimau Sumatera
-
Geger Petani di Riau Tewas Mengenaskan Diterkam Kawanan Harimau
-
Geger Kampung Kerap Didatangi Harimau, Situasi Teluk Lanus Siak Mencekam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?