Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 15 Juli 2021 | 08:01 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

SuaraRiau.id - Dokter Tirta Mandira Hudhi menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan event sepakbola Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021-2022.

Menurutnya, kompetisi itu bisa menjadi hiburan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dokter Tirta menyebut bahwa masyarakat perlu hiburan karena itu bisa menjadi imun yang menyehatkan tubuh.

"Saat ini psikis masyarakat terganggu, tidak dalam situasi ideal karena beragam berita pandemi Covid-19 yang porsinya berlebihan. Masyarakat butuh hiburan karena itu bisa menjadi imun yang menyehatkan tubuh. Siaran sepak bola itu termasuk hiburan," ujar dr Tirta, dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (LIB) dilansir dari Antara, Kamis (15/7/2021).

Namun, pegiat media sosial itu mengingatkan agar Liga 1 dan 2 tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah merebaknya Covid-19.

Dokter Tirta lalu mencontohkan pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang lancar tanpa adanya kasus Covid-19 hingga kompetisi tuntas.

Ia menyadari Piala Menpora 2021 menyisakan kisah tentang pelanggaran berupa kerumunan suporter setelah partai final.

Dokter Tirta pun meminta LIB dan PSSI mengeluarkan regulasi khusus untuk mencegah situasi sejenis terulang ketika Liga 1 dan 2 berlangsung.

"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai final. Sekarang fokusnya tinggal bagaimana PSSI dan LIB memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion dan berkerumun. Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," tutur alumnus Universitas Gadjah Mada itu.

Sementara itu, Direktur LIB Akhmad Hadian Lukita mendukung pendapat Tirta yang menyebut sepak bola dapat menambah imun tubuh.

"Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi Covid-19 turun, mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun," ungkap Akhmad Hadian.

Pelaksanaan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021-2022 ditunda oleh PSSI dan LIB dengan pertimbangan kasus Covid-19 yang terus melonjak di Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun tengah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. PPKM Darurat tidak memperkenankan adanya kegiatan yang membuat kerumunan termasuk aktivitas olahraga.

Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 sebelumnya dijadwalkan bergulir mulai 9 Juli 2021 sampai Maret 2022. Rencananya, kompetisi ini akan digulirkan pada akhir Agustus 2021 atau sekitar sebulan setelah PPKM Darurat selesai.

Sementara Liga 2 2021, yang jadwalnya belum ditetapkan, ditargetkan berlangsung sejak dua minggu setelah pembukaan Liga 1. (Antara)

Load More