SuaraRiau.id - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali hingga kini masih berlangsung.
Bahkan ada wacana pemerintah yang bakal memperpanjang kebijakan itu hingga 6 minggu.
Penerapan PPKM Darurat pun mengundang pro dan kontra di masyarakat. Salah satu yang menanggapi kebijakan pembatasan aktivitas warga ini adalah Ustaz Yahya Waloni.
Penceramah kontroversional itu berpendapat bahwa kebijakan itu sangat melukai serta mencederai umat Islam mengingat pada hari besar Islam Idul Adha akan diberlakukan PPKM.
“Kita semua tahu tanggal 20 Juli adalah pelaksanaan hari besar Islam, untuk peringati hari raya kurban Idul Adha,” ujar Yahya Waloni, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Rabu (14/7/2021).
Lebih jauh, dirinya menilai bahwa setiap kali hari besar Islam, pemerintah selalu berdalih dengan alasan Covid-19 menjelang perayaan tersebut.
“Ini mengapa tiap pelaksanaaan besar Islam selalu dikopat-kopitkan,” tutur dia.
Menurut Yahya Waloni, kebijakan tersebut hanya semata-mata senjata politik saja.
“PPKM Jawa-Bali ini cuma senjata politik, kalau kita lihat dari analisis politik, penduduk terbesar Indonesia itu di Pulau Jawa. Dan umat Islam juga besar di Jawa,” terangnya
“Nah, jangan sampai mereka bisa mengukur kekuatan muslim di RI. Sebab kalau Pulau Jawa dan Bali sudah bisa dipetakan, maka Insya Allah akan mudah bagi mereka menguasai Indonesia.” sambungnya.
Yahya Waloni bahkan menilai bahwa kebijakan ini juga merupakan strategi Komunis untuk mengukur persatuan dan kesatuan Umat Islam.
“Karena yang paling ditakuti Komunis adalah persatuan Umat Islam,” tegasnya.
“Apakah kalian berdiam diri lihat agama kalian diganggu? Kata Buya Hamka, barang siapa berdiam diri agamanya diganggu gantilah pakaianmu dengan kain kafan, lebih baik mati saja.” tuturnya.
Yahya Waloni pun mengajak umat Islam agar merapatkan barisan dan bersatu untuk melawan pemecah belah umat Islam.
“Mari rapatkan barisan kita bela agama ini. Dunia tak akan selamatkan kita, hanya iman dan amal soleh yang selamatkan kita. Ingat, jangan kamu taat pada perintah-perintah orang kafir,” pesan Yahya Waloni.
Berita Terkait
-
Pelanggar PPKM Darurat Medan Ditindak Mulai Besok, Polisi: Bisa Sidang Ditempat
-
Ratusan Toko di Tanjungpinang Tutup Selama PPKM Darurat
-
Ustaz Yahya Waloni Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Alasannya Mengejutkan
-
Sebut Israel Seolah-oleh Diutus Allah, Yahya Waloni: Menghina Agama Islam!
-
Yahya Waloni Komentari Konflik Palestina dan Israel: Bangsa Pilihan Tuhan
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
BRInita dan Desa BRILiaN Dapat Penghargaan, Bukti BRI Berperan Strategis dalam Pembangunan
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Punya Reputasi Mesin Bagus dan Harga Jual Stabil
-
Riau Jadi Penyumbang Utama Produksi Minyak se-Indonesia
-
Jalan Lintas Padang-Bukittinggi Longsor, Jalur Lembah Anai Tak Bisa Dilewati
-
6 Mobil Bekas 50 Jutaan Cocok untuk Milenial, Bodi Stylish Tak Repot Perawatan