"PLN mengutamakan aspek safety, reliability, quality dan efisien dalam memenuhi kebutuhan energi industri hulu migas," ungkapnya.
PLN sebagai BUMN yang diberikan amanah di bidang ketenagalistrikan, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan industri dimana salah satunya yaitu sektor minyak dan gas, baik dari hulu maupun hilir.
“PLN sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik yang paling berpengalaman di Indonesia memiliki desain dan strategi khusus dalam penyediaan tenaga listrik untuk industri migas. Saat ini dan rencana ke depan, pada sistem besar PLN seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi memiliki reserve margin yang cukup besar (40-50%) untuk dapat melayani kebutuhan industri Migas,” jelas Zulkifli.
Regional Director Chevron Standard Limited, Jennifer Ferratt menuturkan, dengan tuntasnya proses ini maka diharapkan transisi di MCTN dapat berjalan lancar dan selaras dengan transisi Blok Rokan ke Pertamina Hulu Rokan.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menambahkan, Blok Rokan menyimpan potensi cadangan minyak yang sangat besar. Maka dari itu, untuk bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi negara, dibutuhkan strategi yang baik.
Dengan kesepakatan ini, maka PLN akan meneruskan pemanfaatan PLTG North Duri Cogen sebelum pasokan listrik WKB Rokan disuplai oleh jaringan interkoneksi sistem Sumatera.
"PLN harus memastikan jaminan pasokan listrik bagi Blok Rokan, sehingga Pertamina mampu menjaga keberlanjutan produksi 25 persen minyak nasional. Oleh karena itu, pembangkit listrik harus andal dengan biaya yang lebih efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang jauh lebih baik bagi Bangsa dan Negara," katanya.
Sementara itu, Wamen I BUMN, Pahala Nugraha Mansury ikut mengapresiasi PLN dan CSL sehingga dapat menuntaskan perpindahan kepemilikan MCTN dengan baik.
Dia pun berharap proses transisi dalam satu bulan ini dapat berjalan beriringan dengan Wilayah kerja Rokan dari Chevron ke Pertamina dengan lancar.
"Blok Rokan sangat strategis bagi Indonesia karena memproduksi 25% produksi minyak nasional. Selama ini, mayoritas energi listrik disuplai oleh pembangkit milik MCTN. Sehingga kesepakatan ini sangat penting untuk memastikan suplai listrik Blok Rokan di masa mendatang," ujar dia.
Berita Terkait
-
PLN IP Tambah Pasokan Daya Listrik 949 MW Pada 2024 dan Lebih dari 2.000 MW di 2025
-
Mudik Gratis PLN Sumut 2025 Sediakan 576 Tiket: Ini Rute, Jadwal dan Syaratnya
-
PLN Indonesia Power Penuhi Daya Listrik 19,5 Gigawatt untuk Terangi Ramadan
-
Cek Fakta: Link Perpanjangan Program Diskon Listrik PLN 50 Persen
-
PLN Turunkan 69 Ribu Personel Special Force untuk Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idulfitri 2025
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
PNM Fasilitasi Akses Pasar Lebih Luas, Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025