Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 06 Juli 2021 | 16:01 WIB
Bandara Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru, Riau, Jumat (18/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraRiau.id - Sebanyak 17 penumpang pesawat dinyatakan positif Covid-19 selama menjalani pemeriksaan rapid antigen di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.

Juru bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan meski masuk Riau via Bandara Pekanbaru wajib menunjukkan tes negatif swab PCR dan bukti sudah divaksin tapi pemeriksaan rapid antigen harus tetap dilakukan.

Kebijakan wajib menunjukkan tes negatif swab PCR dan bukti divaksin ditujukan bagi penumpang yang daerah asalnya menerapkan PPKM Darurat Jawa dan Bali.

“Sampai saat ini sudah terdeteksi sebanyak 17 orang yang positif Covid-19, setelah dilakukan pemeriksaan rapid antigen. Sekarang pemberlakuan swab PCR sudah dijalankan, termasuk sudah vaksin satu kali, tapi pemeriksaan rapid antigen di Bandara tetap dilakukan lebih ketat lagi,” ungkap Yovi, Selasa (6/7/2021).

Ia juga menyatakan bahwa saat ini Kota Pekanbaru masuk dalam PPKM Mikro, setelah meningkatnya kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari ini. Pelaksanaan PPKM Mikro di Pekanbaru nantinya sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

“Pekanbaru masuk dalam PPKM Mikro, tentu teknis pelaksanannya ada di Kota Pekanbaru yang harus menjalankannya, sesuai arahan. Seperti diketahui di Pekanbaru beresiko tinggi peningkatan kasus, tentu harus dilakukan pengetatan pengawasan untuk PPKM Mikro, agar tidak semakin tinggi kasus di Pekanbaru,” kata Indra Yovi.

Disinggung mengenai masuknya varian delta pada bulan Mei 2021 lalu yang telah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, Indra Yovi belum bisa menjelaskan.

Karena hasil pemeriksaan laboratorium dari Kementrian Kesehatan belum diterimanya.

“Kalau itu nanti kita pastikan, apakah varian Delta itu ada masuk di Riau. Hasil pemeriksaan di Lab Kementrian Kesehatan itu kan lama bisa sampai tiga minggu. Nanti informasinya melalui Diskes hasil pemeriksaan yang sample,” kata Indra Yovi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sesuai arahan Gubernur Riau, untuk upaya pencegahan Covid-19 pihaknya bersama pengelola Bandara SSK II melakukan pemeriksaan rapid antigen khusus bagi penumpang pesawat yang tiba dari pulau Jawa.

Dijelaskan Mimi, jika hasil tes rapid antigen terdeteksi positif, selanjutnya petugas melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR), kemudian orang yang dinyatakan positif itu diisolasi di asrama haji Riau.

"Yang positif rapid antigen langsung dibawa ke asrama haji untuk menjalani isolasi mandiri, sampai hasil swab PCR keluar. Biasanya kalau hasil positif rapid antigen jarang yang negatif PCR, jadi mereka diisolasi selama 14 hari. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang masuknya dari daerah lain, terutama dari Jawa,” tambahnya.

Load More