
Selama di dalam perjalanan, tim BWA bukannya tanpa halangan, dimana kapal mereka mengalami kerusakan sangat parah, kondisi ini pun pernah mereka alami saat pendistribusian tahap pertama, dimana kapal diterpa hujan yang cukup deras dan gelombang yang cukup besar.
Seperti yang diceritakan Ustaz Fefen, beberapa kali tim menemui kendala salah satunya pada saat perjalanan dari Tanjung samak menuju Sungai Tohor. Ketika perjalanan balik menuju Selat Panjang rupanya saringan oli kapal jebol sehingga membuat kapal mengapung di tengah selat mengikuti arus sungai dari jam 2 siang hingga jam 7 malam.
"Beruntung sebelum pendistribusian tim berkunjung ke Pos Angkatan Laut Selat Panjang bertemu dengan Danposal Letda Jerry. Alhamdulillah tidak lama setelah kami memberi kabar bahwa kapal kami mengalami masalah, tim kemudian dijemput menggunakan kapal patroli," cerita Hazairin.
Selain itu, pihak BWA juga membawa 50 pakaian syar'i untuk guru mengaji dari salah satu UKM Uwais Hijab dan 1000 quran dari Gerakan Bank Indonesia Berwakaf.
"Semoga kegiatan distribusi Alquran di wilayah Kepulauan Meranti dan Riau ini semakin menggemakan Alquran di dalam rumah, hati, dan jiwa kaum muslimin. Harapannya, tidak ada lagi rumah yang sunyi dari kalam ilahi karena Alquran telah ada dalam dekapan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, BWA adalah lembaga filantropi Islam yang fokus mengembangkan program wakaf yang inovatif.
Lembaga ini mengedukasi umat untuk berwakaf, dan menjadikan wakaf sebagai gaya hidup. Dana wakaf yang dikumpulkan langsung disalurkan melalui proyek-proyek wakaf yang unik, kreatif, inovatif dan solutif.
Dengan begitu dapat membantu menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di pelosok Nusantara sampai tuntas.
"Kami bergerak dengan visi menjadikan Waqaf sebagai gaya hidup dan muslim dan dengan misi menyalurkan Alquran ke daerah-daerah rawan pendidikan dan rawan aqidah. Selain itu mengembangkan Program pendukung yang inovatif menyentuh problem asasi masyarakat sehingga memberikan nilai tambah bagi kehidupan," pungkasnya.
Untuk diketahui, BWA didirikan pada tahun 2005 oleh sejumlah ulama dan profesional muslim menggagas sebuah lembaga yang diberi nama Badan Wakaf Alquran. Lalu pada 1 Juni 2006, BWA mendapat sambutan baik dan dukungan dari MUI.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Pencapaian Sohwa Halilintar Bikin Takjub, Ini Keutamaan Khatam Alquran di Bulan Ramadan
-
Pengertian Itikaf, Amalan hingga Syarat-syaratnya
-
10 Keajaiban Khatam Al Quran di Bulan Ramadan: Lebih dari Sekadar Pahala
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Sepak Terjang Bastian Manalu, Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot Imbas Viral Tahanan Dugem
-
Diperiksa, Belasan Tahanan Dugem di Rutan Pekanbaru Terancam Tak Dapat Remisi
-
Cuma Siang Ini, Saldo DANA Kaget Gratis Senilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Harga Sawit Riau Nyungsep, Imbas Penjualan CPO Melemah
-
Kejutan Ratusan Ribu, Ambil Segera DANA Kaget Gratis buat Beli Token Listrik