Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 28 Juni 2021 | 14:44 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 meninggal. (Foto: Antara)

SuaraRiau.id - Peristiwa pilu menimpa seorang warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Warga yang diduga terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia lantaran ditolak sejumlah penolakan rumah sakit di Batam.

Warga berinisial T tersebut ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan di rumahya Kezia Residence, Baloi, Lubuk Baja, Batam pada Senin (28/6/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Semalam dibawa tetangganya ke rumah sakit tapi katanya penuh dan ditolak," ujar M, kerabat korban yang minta namanya tidak dicantumkan kepada Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).

Dikatakan kerabatnya itu, pasien Covid-19 meninggal itu sempat menjalani pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam dr Soritua.

Berdasarkan swab antigen, T diduga positif Covid-19.

"Sempat diperiksa dr Soritua, dan katanya positif covid," ujar M.

Kondisi T sudah sekarat saat ditolak sejumlah rumah sakit. Ditambah parah lagi usianya yang telah uzur sekitar 77 tahun.

"Sampai jatuh-jatuh dan sampai buang air di celana. Tidak satu pun yang tolong saat di RS Elisabeth," ujar M.

Ada dua rumah sakit yang didatangi yang mengantar T, RS Awal Bros dan Elisabeth.

"Di Awal Bros dan Elisabeth ditolak dengan alasan penuh," ujar M.

M mengaku sempat menelepon Tim Gugus Tugas Kota Batam namun hingga sore hari tak ada kabar berita.

"Saya telepon Tim Gugus Tugas, katanya akan diusahakan, tapi tidak janji," sebut M.

T tinggal di Batam berdua di Kezia Residence. Namun adiknya mengalami keterbelakangan mental.

M sempat meminta bantuan ke sejumlah orang, namun akhirnya tak mendapatkan bantuan dan nasib T berujung tragis. Nyawanya tak terselamatkan.

"Miris sekali, dia kemudian meninggal seorang diri di rumahnya, setelah tak dapat pertolongan pertama," ungkap M.

Load More