Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 27 Juni 2021 | 19:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 palsu (unsplash/@hakannural)

“Jika ada keadaan darurat, otoritas sipil akan mengatur kamp medis di daerah itu untuk merawat mereka yang mendapat vaksin palsu.”

Salah satu dari mereka, Ruma Sikdar (35) mengatakan bahwa ia merasa mengantuk dan merasa tidak nyaman di lengannya.

“Yang saya khawatirkan adalah bagaimana mendapatkan dosis sebenarnya sebelum gelombang ketiga melanda,” kata pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut.

Sementara itu, Debjit Majumdar (20) mengatakan dirinya sangat kesal dengan pelaku yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk memberikan vaksin palsu.

“Kami tidak mengira ini bisa terjadi ketika dunia sedang berjuang melawan pandemi,” terang pria yang berstatus mahasiswa itu.

Load More