SuaraRiau.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi soal utang pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa utang Indonesia saat ini masih jauh di bawah negara lain.
Menteri Luhut menyampaikan hal tersebut lantaran melihat masyarakat terlalu khawatir persoalan pembengkakan utang Indonesia.
Diketahui per akhir Mei 2021, Kementerian Keuangan mencatat utang Indonesia mencapai Rp 6.418,5 triliun.
Meski nominalnya besar, namun angka itu mengalami penurunan Rp 109,14 triliun dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 6.527,2 triliun.
Luhut menyebut, utang Indonesia saat ini masih sebesar 40 persen dari PDB, jadi masih dalam batas rasio yang aman.
"Utang Indonesia masih sebesar 40 persen dari PDB kita. Jadi kalau dibandingkan dengan negara lain, kita masih jauh lebih rendah," ucap Luhut dikutip oleh Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (25/6/2021).
Dirinya menjelaskan bahwa saat dunia sedang dilanda Covid-19, maka hal wajar jika negara mengalami kenaikan utang.
Menteri Luhut juga mengatakan bahwa tidak ada negara satu pun di dunia ini yang tidak naik utangnya.
"Memang naik gara-gara Covid-19, siapa di dunia ini yang tidak naik utangnya karena Covid-19," ungkap dia.
Ia pun membandingkan dengan negara Amerika Serikat yang saat ini sudah mencetak beberapa trilliun dollar sedangkan Indonesia masih beberapa miliar dollar.
"Amerika Serikat sudah mencetak beberapa triliun dollar. Kita baru beberapa puluh miliar dollar," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa masyarakat terkadang mendadak menjadi seorang ahli dalam menilai utang Indonesia tersebut.
Ia pun menyatakan bahwa masyarakat hanya mampu menilai dari satu sudut pandang saja, tidak melihat dari sudut yang lain.
"Jadi saya lihat kadang-kadang di masyarakat kita yang menamakan dirinya ahli, kadang ngomong dari satu angle saja, tidak melihat dari angle lainnya," tutur Luhut.
Kata dia, apabila utang dikelola dengan baik, maka tidak akan terjadi masalah apapun.
Berita Terkait
-
Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda
-
Adu Kekayaan Mahfud MD vs Luhut Binsar Pandjaitan, Bedanya Bak Bumi dan Langit!
-
Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!
-
Cerita Luhut Utus 2 Prajurit Gultor Kopassus Kawal Mahfud MD saat Kasus Cicak Buaya
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR