Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 11 Juni 2021 | 19:56 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Dok: Kominfo)

SuaraRiau.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat eks Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada Jumat (11/6/2021).

Erick Thohir menyebut bahwa Doni Monardo mumpuni menjadi komisaris utama. Hal itu karena Erick melihat kiprah Doni dalam penyelamatan lingkungan selama ini.

Erick menegaskan bahwa pengalaman, kemampuan, serta jaringan Doni sudah tidak perlu diragukan lagi.

Tak hanya itu, nilai jual dari Doni Monardo juga terletak pada penerimaan anugerah gelar doctor honoris causa oleh IPB atas dedikasinya dalam penyelamatan lingkungan.

“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi.” kata Erick Thohir dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (11/6/2021).

Erick juga menjelaskan bahwa Doni memiliki sepak terjang yang bagus mulai dari daerah Aceh sampai Papua.

“Sepak terjangnya dari Aceh hingga Papua, dari pemulihan daerah aliran sungai Citarum, penghijauan Sulawesi Selatan, sampai terakhir dalam memitigasi Covid-19,” ujarnya.

“Beliau mengedepankan dialog dan kolaborasi lintas stakeholder untuk mengatasi masalah, dan mencapai kemajuan,” lanjut dia.

Erick juga menjelaskan bahwa keberagaman sosok pemimpin dari BUMN diperlukan agar bisa bertransformasi menjadi perusahaan profesional yang terkemuka di dunia.

Erick menegaskan bahwa semua jajaran yang diangkat menjadi petinggi BUMN, akan diberikan pelatihan agar mampu beradaptasi dan memberikan sumbangsih sesuai latar belakangnya.

“Semua komisaris direksi dan jajaran manajemen di BUMN, terlepas apa pun latar belakangnya, akan menjalani sesi orientasi saat baru bergabung,” ujarnya.

“Tujuannya, supaya terdapat keselarasan irama dan pemahaman yang sama antar Direksi, Komisaris dan Manajemen. Sehingga terbentuklah pemimpin berkelas dunia yang mampu meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN,” tutur Menteri BUMN itu.

Untuk diketahui, PT Inalum merupakan holding BUMN Industri pertambangan dengan keanggotaan PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam Tbk., PT ANTAM Tbk., PT Timah Tbk., serta saham minoritas di PT Vale Indonesia Tbk.

Load More