SuaraRiau.id - Sosok capres dan cawapres untuk bersaing di Pemilihan Presiden atau Pilpes 2024 mendatang sudah mulai bermunculan. Sejumlah tokoh pun mulai dipasangkan satu sama lain.
Selain itu, berbagai macam survei dilakukan untuk mengukur elektabilitas tokoh banyak bermunculan.
Dari banyak tokoh yang bakal maju di pilpres 2024 adalah Ketua Umum Partai Demokorat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
AHY dan Airlangga Hartarto disebut-sebut bakal disandingkan jadi pasangan di Pilpres 2024.
Terkait itu, salah satu petinggi Demokrat, Syahrial Nasution mengungkapkan sebuah prediksi yang bakal terjadi apabila Ketua Umum Demokrat dan Golkar diduetkan.
Pria yang menjabat sebagai Deputi Balitbang DPP Demokrat ini menilai, apabila AHY dan Airlangga diduetkan dalam Pilpres 2024 nanti, maka bukan tidak mungkin bisa mengulang masa-masa kejayaan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
Dia juga mengatakan, koalisi antara AHY dan Airlangga bisa jadi solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa Indonesia ke depannya. Makanya, Syahrial mengusulkan agar kedua nama itu bisa ikut meramaikan bursa Pilpres.
“Koalisi Demokrat dan Golkar pada Pilpres 2024 berpeluang untuk penyelamatan ekonomi di masa depan,” kata Syahrial di akun media sosialnya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (7/6/2021).
Syarial menganggap bahwa koalisi Demokrat dengan Golkar, seperti saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil presiden Jusuf Kalla (JK), masih memiliki peluang yang lebar untuk diulang kembali.
Dia menilai, AHY dan Airlangga bisa mengembalikan demokrasi di Indonesia sebagaimana mestinya ke arah yang lebih baik.
“Masa-masa gemilang pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) sangat mugkin diulang kembali oleh AHY dan Airlangga Hartarto. Kombinasi ini pun akan mampu mengembalikan demokrasi pada relnya,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari secara terpisah turut menanggapi pernyataan AHY yang berniat maju sebagai Capres 2024.
Dia meyakini, harapan tersebut mustahil terwujud.
Qodari mengatakan, nilai elektoral AHY terbilang stagnan dibandingkan pesaing lainnya. Seandainya pola tersebut berlanjut—alias tak ada perubahan, maka jangankan calon presiden, menjadi calon wakil presiden saja rasa-rasanya terbilang sulit.
“Saya enggak liat ada perkembangan elektabilitas AHY yang signifikan dibandingkan tahun 2019 lalu. Jadi saya kira sementara kalau polanya seperti ini di 2024 ya kejadiannya sama dengan 2019. Jangankan capres, jadi cawapres pun enggak ada yang mau menggandeng,” ujar Qodari pada Senin (31/5/2021).
Tag
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Nabila Putri Balap Kereta Komuter, Ridwan Kamil Boncengkan AHY
-
Ridwan Kamil Bonceng AHY Pakai Motor, Netizen: Jangan Lupa Bintang Lima
-
Demer: Airlangga Hartarto Perintahkan untuk Fokus pada Kesehatan dan Ekonomi
-
Pilih Formula Puan - Anies Maju Pilpres 2024, Ini Alasan Politikus PDIP
-
Airlangga Temui Ridwan Kamil, Pakar: Untuk Bangun Komunikasi di Pilpres 2024
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Mahasiswa Desak Usut Siapa Biang Kerok Penyebab Defisit Anggaran Riau
-
Siapa M? Sosok Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
-
Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan
-
Terungkap Dugaan Penyebab Gedung Disnaker Riau Terbakar, Kerugian Masih Didata
-
Pria di Indragiri Hulu Tewas Dikeroyok, Pelaku Ada yang Masih Pelajar