SuaraRiau.id - Penyebaran virus corona di Kota Pekanbaru, Riau, masih terus terjadi. Bahkan hari ini masih tercatat sebanyak 48 kelurahan di Pekanbaru yang berada di zona merah Covid-19.
Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau kepedulian masyarakatnya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya membantu pemerintah menekan kasus penularan Covid-19.
"Mari bantu pemerintah tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi agar upaya kita tidak sia-sia," kata Asisten I Sekretariat Daerah Pemkot Pekanbaru, Azwan, Sabtu (5/6/2021).
Menurutnya, penularan Covid-19 setelah Lebaran di Pekanbaru terus meningkat, rata-rata per harinya terdapat sekitar 200 orang yang terkonfirmasi positif.
Kenaikan kasus ini karena masih banyak masyarakat abai menjalankan prokes. Bahkan sebahagian menganggap itu tidak ada, padahal Covid-19 itu nyata.
Azwan menyebut aparat gabungan sudah berupaya optimal setiap hari mengingatkan masyarakat. "Tiap hari ada yang meninggal karena Covid-19," katanya.
Selain menuntut kesadaran masyarakat, Pemkot Pekanbaru juga telah menambah wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah lingkungan rukun warga.
"Satgas juga rutin lakukan razia prokes," katanya.
Adapun 48 kelurahan Pekanbaru yang masuk zona merah COVID-19 yakni, Sidomulyo Barat 82, Tangkerang Tengah, Tangkerang Labuai, Delima, Labuhbaru Timur, Umban Sari, Tangkerang Barat,Tuah Karya 57, Limbungan Baru, Rejo Sari,Sidomulyo Timur, Air Dingin, Tobek Godang, Maharatu, Labuhbaru Barat,Tangkerang Timur, Simpang Tiga, Tangkerang Selatan, Sri Meranti, Simpang Baru, Tangkerang Utara, Lembah Sari, Tampan, Sialang Munggu, Sukamulya, Sungai Sibam, Wonorejo, Limbungan, Sukamaju, Marpoyan,Tanjung Rhu, Kampung Melayu,Pematang Kapau, Sialang Sakti, Bandar Raya, Kampung Tengah, Air Hitam, Cinta Raja, Harjosari, Kampung Baru, Mentangor,Kota Tinggi, Pesisir, Rintis, Sekip, Padang, Bencah Lesung, dan Kulim. (Antara)
Baca Juga: Kudus Jadi Satu-satunya Zona Merah Covid-19 di Pulau Jawa, Begini Kata KSP
Berita Terkait
-
Ribuan Guru di Pekanbaru Tunda Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
-
Belasan Personel Satpol PP Pekanbaru Kena Covid-19, Begini Reaksi Firdaus
-
Kasus Covid-19 Meningkat, PPKM Tingkat RW di Pekanbaru Diperpanjang
-
Dinkes Sleman Klaim Tak Ada Kelurahan Berstatus Zona Merah Covid-19
-
Positif Covid-19, Satu Keluarga di Pekanbaru Dijemput Ambulans
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Oknum Pegawai Negeri Sumbar Ketahuan Istri Ngamar dengan ASN Riau Tanpa Busana
-
Diperintah Prabowo, Anggota DPRD Siak Ini Bagikan Bendera Merah Putih
-
Ketika Gajah Khidmat Peringati Kemerdekaan RI, Kasih Bunga ke Petugas Upacara
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI Suguhkan KPR Ringan 2,40% di Bandung
-
Dirgahayu RI ke-80, BRI Tegaskan Komitmen Lewat 8 Langkah Dukung Kedaulatan dan Kemajuan Bangsa