Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 03 Juni 2021 | 08:08 WIB
Ustaz Dasad Latif. [Instagram@dasadlatif1212]

SuaraRiau.id - Kasus korupsi dana bantuan sosial yang melibatkan pejabat pemerintahan menjadi perhatian publik, tak terkecuali Ustaz Dasad Latif.

Dai ternama itu memberikan pernyataannya saat ditanyai soal permasalahan Abu Janda oleh Karni Ilyas.

Ustaz Dasad Latif awalnya mengakui bahwa dirinya tak membenci Abu Janda. Menurut Ustaz Dasad Latif, hal itu yang salah dari Abu Janda adalah perkataan serta pemikirannya.

“Saya pada prinsipnya tidak membenci Abu Janda, yang saya benci dan saya cela adalah pemikiranya,” kata Ustaz Dasad dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).

Kata Ustaz Dasad yang dibenci dari adalah pemikiran Abu Janda.

“Karena kalau membenci pribadinya, itu apa bedanya kita dengan ucapan-ucapan kebencian kepada seseorang. Jadi yang kita benci adalah pemikirannya,” kata dia.

Ustaz Dasad menyatakan bahwa pemikiran-pemikiran Abu Janda akan berpengaruh apabila pemikiran tersebut disebarluaskan dan dipublikasikan.

“Kalau kita benci orangnya, dipenjara selesai, tapi kalau pemikiran ini berkembang dan parahnya karena dia di medsos, andai saja di kamarnya gak masalah, gak berpengaruh” katanya.

“Tapi inikan dipublikasi, jadi ini bisa merusak bangsa kita,” lanjutnya.

Kendati demikian, Ustaz Dasad senang mendengar pernyataan Abu Janda yang menyebut dirinya dibayar.

“Tadi sejujurnya pak Karni, saya senang satu dari Abu Janda, kalau “saya dibayar”,” ungkap Ustaz Dasad Latif.

Kemudian, Ustaz Dasad pun membandingkan pria bernama asli Permadi Arya dengan pejabat yang korupsi dana bansos.

“Masih lebih terhormat daripada orang yang kita sanjung-sanjung sebagai pejabat, tapi menyalahgunakan Bansos,” tuturnya.

“Uang negara yang dicuri, kalau Abu Janda dibayar oleh sponsor,” tegasnya.

Load More