SuaraRiau.id - Polisi akhirnya menangkap dalang teror kepala anjing yang terjadi beberapa bulan lalu di Pekanbaru, Riau.
Ternyata otak teror kepala anjing itu merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru inisial YS. Ia diamankan tim gabungan Polda Riau di Padang, Sumatera Barat, pada Jumat (28/5/2021)
Tersangka YS diduga kuat menjadi otak pelaku pelemparan potongan kepala anjing ke rumah Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan, Jumat (5/3/2021).
Pelaku bersama empat orang rekannya inisial IP, DW, B, dan TS alias Bob diketahui melancarkan aksi teror saat subuh, Jumat 5 Maret 2021.
Pelaku IP, DW dan B diamankan tim gabungan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, Kamis, 11 Maret 2021 lalu. Sementara TS tertangkap di rumah keluarganya di Jalan Lintas Timur, Desa Puncak Indah, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Kamis, 20 Mei 2021.
Terakhir otak teror kepala anjing yang merupakan eks anggota DPRD Pekanbaru, YS dibekuk di Padang Sumatera Barat, Jumat 28 Mei 2021.
Jika dirangkum, sejak awal aksi teror 5 Maret hingga dibekuk 28 Mei 2021 sudah hampir tiga bulan hingga otak pelaku diamankan.
"Alhamdulillah, otak pelaku sudah kita amankan di Padang," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (28/5/2021).
Aksi teror 5 pelaku ini tidak hanya pelemparan kepala anjing ke rumah Ketua LAMR Pekanbaru, Muspidauan tapi juga teror penyiraman bensin ke rumah M Natsir Panyalai.
Aksi ini diduga dilatarbelakangi Musda LAM Kota Pekanbaru, dimana dalam musyawarah tersebut ada pergantian kepemimpinan dan yang terpilih menjadi Ketua hariannya adalah Muspidauan dari musyawarah daerah luar biasa tersebut.
Berita Terkait
-
9 Jam Diperiksa Kasus SPPD Fiktif, Eks Pj Walkot Pekanbaru Muflihun Ngaku Lemas
-
Ditangkap, Bandar Narkoba di Riau Nangis-nangis Sujud di Kaki Istri
-
Rektor Unri Resmi Cabut Laporan, Ini Reaksi Mahasiswa yang Kritik UKT Mahal
-
Besok, Rektor Unri dan Mahasiswa yang Protes Biaya Kuliah Mahal Dipertemukan
-
Kasus Rektor vs Mahasiswa Unri, Polda Riau Upayakan Mediasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI