SuaraRiau.id - Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini disindir warganet soal keyakinan. Wali Kota Solo itu disebut agamanya tidak jelas.
Namun, putra Presiden Joko Widodo itu merespons cibiran akun @rachmankaryadi dengan santai.
Menurut Gibran, ia ingin fokus pada masalah yang prinsip soal Kota Surakarta saja, seperti menyelesaikan keluhan warga sampai banjir.
Gibran malas menanggapi sindiran itu, apalagi melaporkan akun tersebut ke polisi. Menurutnya, urusan tersebut masalah kecil dan malah akan menghabiskan energi.
Gibran beranggapan gambaran media sosial saat ini semua bisa ngomong. Dan sebagai pejabat publik, dia harus menyiapkan diri untuk menerima kritikan maupun cibiran sekeras apapun.
Tapi dia fokusnya soal hal yang penting saja.
“Saya nggak punya waktu ngurusi cilik-cilik (ngurusi hal-hal kecil) begitu. Biarin saja orang berkata apa, kita bekerja saja,” jelasnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (28/5/2021).
Gibran mengatakan pengelolaan akun media sosialnya memang ia serahkan pada tim media sosial khusus.
Gibran juga menyebut bahwa akun media sosialnya didedikasikan untuk memantau dan menampung keluhan masyarakat Kota Solo.
Nanti keluhan yang dikurasi tim media sosialnya itu akan diteruskan ke perangkat dinas Surakarta terkait untuk segera diselesaikan masalahnya.
Gibran menegaskan pula tak akan melaporkan akun @rachmankaryadi yang mencibirnya. Kakak Kaesang Pangarep ini menegaskan tak pernah baperan.
“Yang jelas kalau admin buka media sosial yan diutamakan itu keluhan warga, banjir, drainase mampet dan aspal berlubang. Kalau ngurusi haters tak pernah saya hiraukan. Ngapain buang-buang waktu, kontraproduktif,” jelasnya.
Lebih lanjut, suami Selvi Ananda itu menyebut bahwa kepala daerah di masa sekarang harus aktif dan rajin memantau perkembangan di media sosial (medsos).
Gibran menilai hal tersebut perlu diambil untuk menanggapi keluhan warga yang sering diungkap melalui jagat dunia maya alias jejaring medsos.
Dia mengatakan, seharusnya tidak jadi masalah seorang Kepala Daerah aktif di media sosial asalkan dibarengi dengan etos kerja yang baik di lapangan.
Sehingga antara aktif di jagat maya dengan turun langsung melayani rakyat keduanya bisa seimbang dan saling berkesinambungan.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Berduka Titiek Puspa Meninggal Dunia: Inspirasi Lintas Generasi!
-
Gibran hingga Studio Ghibli: Guncangan AI di Dunia Kesenian Visual
-
Menaksir Harga Kaos Selvi Ananda saat Libur Lebaran di Singapura, Ternyata Gak Main-Main!
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Tenteng Lady Dior Hadiri Open House di Istana, Selvi Ananda Jadi Sorotan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard