SuaraRiau.id - Seluruh objek wisata di Siak termasuk Istana Siak kembali ditutup sampai pada waktu yang belum ditentukan.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan bahwa penutupan tempat wisata di wilayahnya semata-mata demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Padahal PAD (pendapatan asli daerah) di sektor wisata termasuk primadona yang selalu berkembang. Tapi demi menjaga kesehatan masyarakat, obyek wisata siak terpaksa kita tutup," kata Alfedri dikutip dari Antara, Selasa (25/5/2021).
Ia juga mengatakan sudah dua tahun Pendapatan Asli Daerah sektor wisata di Kabupaten tidak dapat diandalkan karena pandemi Covid-19.
"Kita tidak boleh hanya mengejar target PAD, keselamatan jiwa jauh lebih penting. Karena itu kita harus ikuti instruksi Menteri Dalam Negeri dan mengambil langkah berani untuk memperpanjang penutupan Istana Siak dan objek wisata di Siak," katanya.
Lebih lanjut, Alfedri juga mengetahui animo wisatawan luar daerah sangat tinggi untuk datang ke Siak. Sedangkan penyekatan secara ketat saat lebaran masih ada yang datang dari luar daerah ke Siak.
Tingginya animo wisatawan ke Siak adalah kebanggaan Pemkab Siak, namun pihaknya harus bijaksana dalam hal tersebut. Jika keadaan sudah memungkinkan, maka akan dibuka kembali istana Siak dan dipanggil kembali wisatawan agar datang ke Siak.
"Karena saat ini masih musim pandemi Covid-19, marilah kita satu persepsi tentang itu, agar kita semua sama-sama berniat untuk memutus mata rantai penyebaran ini,” ungkapnya.
Pihaknya juga tetap mengupayakan penambahan vaksin Corona untuk masyarakat. Kemudian mencadangkan hotel untuk pasien Covid-19, serta mencadangkan mess PT Indah Kiat Pulp and Paper untuk tempat isolasi pasien Covid-19.
Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Siak L Budhi Yuwono mengatakan, Bupati Siak Alfedri sudah menyampaikan kebijakan itu kepada jajaran di internalnya.
Alfedri juga meminta dinas terkait menyebar luaskan informasi penutupan Istana Siak dan objek wisata di Siak.
"Pak Bupati meminta ini disebarluaskan agar wisawatan menunda kedatangan terlebih dahulu ke Siak. Beliau juga tidak mau kalau wisatawan kecewa setiba di Siak, sebaiknya wisawatan cari tahu dulu informasi sebelum datang," kata Budhi. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Tinggi, Syamsuar Minta Tempat Wisata Dumai Ditutup
-
Akhir Pekan Ini, TMII Kebanjiran Pengunjung Nyaris 16 Ribu Orang
-
Besok, Semua Tempat Wisata di Tasikmalaya Ditutup Hingga Hari Minggu
-
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Tempat Wisata di Tapsel Tutup Sementara
-
Libur Lebaran, Puluhan Ribu Orang Piknik ke Karanganyar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Cari e-Commerce Paling Aman di Indonesia? Jawabannya adalah Blibli
-
Transformasi Bisnis lewat BRIVolution Reignite Sukseskan BRI hingga Capai Laba Rp41,2 Triliun
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kronologi Gajah Masuk Pemukiman Serang Bocah hingga Luka-luka di Pekanbaru
-
Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Kulit