Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 18 Mei 2021 | 09:59 WIB
Ilustrasi mayat mengering dalam kamar.

“Petugas polsek lantas mendatangi lokasi, kemudian menemukan mayat anak perempuan di dalam kamar,” katanya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (17/5/2021).

Petugas, kata dia, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Sampai sekarang masih penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Benny mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan. Dalam kasus ini, kepolisian mengamankan empat orang.

“Kami melakukan pemeriksaan terhadap ibu dan bapak dari anak tersebut serta dua tetangganya,” katanya.

Menyinggung soal penyebab anak itu meninggal, Benny mengatakan jajarannya masih mendalami. Pada hari Senin, tim Dokpol Polda Jateng melakukan autopsi terhadap korban.

“Nanti keterangan dari tim Dokpol Polda Jateng itulah kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” katanya.

Disampaikannya, kalau dugaan dari keterangan awal anak tersebut sudah meninggal sekitar 4 bulan lalu.

“Posisi mayat ada di dalam kamar, kondisinya kering, tinggal kulit dan tulang. Akan tetapi, kami lihat dari hasil autopsi saja,” katanya.

Sebelumnya beredar di media sosial kronologi meninggalnya bocah malang Aisyah karena ritual dukun.

“Setelah melakukan pengecekan ternyata pelaku rukiah adalah Haryono (56th) dan Budiono (43th) yang merupakan tetangga korban dan berprofesi sebagai dukun, menurut keterangan mereka bahwa Aisyah ini nakal karena kerasukan Genderewo, lalu Aisyah di tenggelamkan di dalam bak hingga meninggal. Setelah Aisyah meninggal kedua orang ini meminta orangtua Aisyah meletakan Aisyah di tempat tidur karena suatu hari Aisyah akan bangun kembali,” jelas narasi yang disampaikan akun Eris Riswandi dikutip Senin 17 Mei 2021.

Load More