Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 09 Mei 2021 | 14:52 WIB
Jalan lintas Riau-Sumbar yang sempat tertutup longsor sudah normal kembali, Jumat (7/5/2021) malam. [Ist]

SuaraRiau.id - Tanah longsor yang terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) Desa Merangin Kabupaten Kampar pada Jumat (7/5/2021), sempat melumpuhkan arus lalu lintas.

Namun ternyata, bencana longsor itu juga mengakibatkan putusnya pasokan listrik yang dirasakan oleh sekitar 15.900 pelanggan di 15 desa akibat tumbangnya sebuah tiang listrik.

Manager PLN UP3 Pekanbaru, Yuliandra Syahrial Nurdin menjelaskan ada 15 desa yang gelap gulita akibat longsor tersebut.

Di antaranya Desa Batulangka, Kabun, Giti, Aliantan, Bonotapung, Kumain, Tandun, Kasikan, Puo Raya, Langgak, Dayo, Bencah Kusuma, Tapung, Ujung Batu Timur dan Kelurahan Ujung Batu.

"Kami mengerahkan sejumlah 20 personel yang terdiri tim teknik PLN ULP Bangkinang, tim teknik PLN ULP Ujung Batu beserta mitra kerja untuk mempercepat proses pemulihan," kata Yuliandra dikutip dari Antara, Minggu (9/5/2021).

Ia mengaku pihaknya melakukan upaya awal dengan meminimalisir daerah yang terdampak padam akibat gangguan penyulang (jaringan distribusi listrik) tersebut. Tim melakukan manuver penyulang untuk trafo distribusi sejumlah sembilan unit.

"Akses jalan terputus akibat tanah longsor menjadi kendala kami dalam upaya perbaikan gangguan jaringan listrik," jelasnya.

Hingga saat ini tim PLN bersama dengan Dinas PUPR Kabupaten Kampar berhasil menyelesaikan penggantian tiang yang tumbang tersebut. Menurutnya, secara berangsur-angsur pasokan listrik dapat normal kembali.

"Semua tim kami siagakan sampai dengan kondisi aman dan akses jalan sudah bisa dibuka kembali. Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang dirasakan dari dampak terputusnya pasokan listrik akibat longsor ini," jelasnya.

Sementara akses jalan Sumbar-Riau hingga saat ini telah normal dan bisa dilewati kendaraan setelah petugas membersihkan material longsoran. (Antara)

Load More