SuaraRiau.id - Salah satu tokoh senior pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nicholas Messet (sebelumnya tertulis Nicholas Youwe) baru-baru ini menyindir aktivis Veronica Koman.
Menurut, Nicholas Messet sosok Veronica Koman yang dinilainya selalu melakukan provokasi.Terlebih dengan ada masalah pelarian Veronica ke Australia.
"Saya tegaskan, khusus Veronica Koman yang selalu memprovokasi dari pelariannya di Australia, anda tak punya hak untuk bicara masalah Papua," ujar Nicholas, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (9/5/2021).
Nicholas menyampaikan hal tersebut pada diskusi virtual bertajuk Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik.
Nicholas menilai Veronica Koman bukanlah orang Papua. Pendiri OPM tersebut lantas tak segan menyebut Veronica Koman hanyalah provokator semata.
"Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator,” kata Nicholas.
Menurut Nicholas, Veronica hanya memanfaatkan momentum polemik di Papua untuk kepentingan pribadi.
"Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini," tegas Nicholas.
Nicholas pun memberikan pesan agar Veronica tak mencampuri urusan Papua. Bagi Nicholas, Veronica hanyalah provokator dan pengecut yang bersembunyi di Australia.
"Saya harap, Anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ujar Nicholas.
Sebagai informasi, Veronica Koman dikenal setelah terjadinya demonstrasi di Papua yang dipicu oleh insiden rasis di Surabaya pada 4 September 2019.
Veronica Koman akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan telah melakukan penghasutan dan memprovokasi melalui media sosial dan saat ini berada dalam pelariannya di Australia.
Berita Terkait
-
Veronica Koman Sindir Media yang Kutip Pendiri OPM: Wawancara dalam Kubur
-
OPM Sebut Polisi Adalah Teroris Negara: Orang Papua Dipukul Ditendang
-
Cap Teroris untuk Separatis Kerap Jadi Jalan Pintas Selesaikan Konflik
-
Reaksi Keras OPM Usai Dicap Teroris: Akal Sehat Pemerintah Sudah Hilang
-
Pengamat Ungkap Konsekuensi usai KKB Teroris, Nama Veronika Koman Disebut
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 70 Jutaan: Pilihan Logis, Kabin Nyaman dan Efisien
-
4 Mobil Keluarga Bekas dengan Pajak Murah, Irit BBM dan Hemat Perawatan
-
Tanggapan Plt Gubernur Riau SF Hariyanto usai Rumahnya Digeledah KPK
-
5 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Kemewahan dengan Performa Juara
-
SF Hariyanto Segera Diperiksa KPK Terkait Temuan Dolar saat Penggeledahan