SuaraRiau.id - Sebuah mimbar berusia 300-an tahun berada di dalam Masjid Raya Syahabuddin Kabupaten Siak, Riau.
Usia itu didapati dari sebuah tulisan yang ada di bagian dekat kubah mimbar tersebut. Di situ bertuliskan 1178 masehi dalam bahasa Arab.
Budayawan Siak, Said Muzani mengatakan, sejak dahulu mimbar itulah yang menjadi tempat para khatib menyampaikan syiar Islam di Siak.
"Sejak berdirinya masjid Syahabudin ini, inilah mimbarnya dan tak pernah berganti," kata Said Muzani kepada SuaraRiau.id belum lama ini.
Sampai hari ini, kata Muzani, mimbar itu tidak pernah rusak bahkan tidak ada satu kayupun diganti.
"Hanya cat nya saja yang diperbarui itupun dengan warna yang sama persis, mimbar ini tidak pernah rusak, semua bentuk ya sama sejak dahulu hingga sekarang," jelasnya.
Sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Syahabuddin ini menjadi sentralnya dalam menjalankan ibadah bagi umat muslim masa kerajaan Siak saat itu.
Sudah banyak para petinggi kerajaan dan orang penting dari luar Kerajaan Siak melaksanakan salat di Masjid Syahabuddin.
"Dulu Sultan Sultan dari luar Kerajaan Siak jika berkunjung ke Siak juga beribadah di masjid ini," cerita Muzani.
Muzani mengenang, dahulu dalam melaksanakan salat Jumat terdapat dua bilal untuk melaksanakan azan. Satu dibagikan depan dan satu dibagikan samping ke arah Sungai Siak.
Untuk pelaksanaan salat, Masjid Syahabuddin ini juga memiliki imam khusus yang dipilih secara selektif pada masa kerajaan Siak dahulu.
"Dipilih oleh para Mufti kerajaan atau para ulama kerajaan. Bacaan surat nya diuji. Tapi pada masa itu cuma bacaan Alfatihah-nya saja yang dites," jelas Muzani.
Ditambahkan Muzani, Imam tetap di Masjid Syahabuddin itu Tuan Faqih Abdullah dari Solok, Sumatera Barat. Hanya dia saat itu yang lulus tes dari Mufti kerajaan.
"Sultan Siak dalam memajukan kerajaan Siak selalu membuka diri kepada siapapun. Orang-orang pintar dari luar dibawak sultan ke Siak untuk memajukan kerajaan Siak," beber Muzani.
Bahkan, untuk mencukur rambut Sultan Syarif Kasim II saja, sudah ada orangnya yang khusus.
Berita Terkait
-
Bupati Siak Larang Warga Salat Id di Masjid, Pos Penyekatan Dijaga Ketat
-
Jalan Berlubang Sudah Ditutup tapi Tambah Licin, Ini Kata Dinas PU Siak
-
Menelusuri Masjid Raya Syahabuddin di Riau, Penuh dengan Arsitektur Memukau
-
Masjid Raya Syahabuddin, Peninggalan Sultan Siak Bergaya Eropa-Turki
-
Siak Zona Merah, Pegawai Negeri Disebut Banyak Terpapar Covid-19
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
10 Mobil MPV Bekas Terbaik 2025 dengan Fitur Canggih, Keluarga Betah Seharian
-
10 Mobil Hatchback Bekas untuk Anak Muda, Efisien dan Stylish di Jalanan
-
5 Mobil SUV Bekas 100 Jutaan, Sporty dan Gagah untuk Harian yang Berkelas
-
Daftar Mobil Keluarga Bekas 7 Penumpang, Muat Banyak Barang Bawaan
-
5 Mobil Bekas 5 Seater Murah, Rekomendasi Mobil Pertama Keluarga Muda