SuaraRiau.id - Jalan hidayah seorang mualaf bernama Koh Hanny Kristianto menarik untuk disimak. Ia dulu seorang non muslim yang awalnya benci Islam kemudian berbalik mencintai Islam.
Kisah mualaf Koh Hanny Kristianto ketika masuk Islam mengalami gejolak. Koh Hanny Kristianto, seorang keturunan China memutuskan masuk Islam pada 2013.
Kala itu, Hanny dibenci keluarga sendiri, dicaci maki komunitas, namun keteguhan iman dan berislam akhirnya membuat lingkungan yang membencinya akhirnya mulai melunak. Mereka menerima keputusan keyakinannya.
Koh Hanny Kristianto masuk Islam pada usia 36 tahun. Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Koh Hanny merupakan penginjil yang benci Islam.
Kebenciannya pada Islam akhirnya menggerakkan dia untuk mempelajari Alquran dan Islam, hingga akhirnya dia terbuka dengan kebenaran Islam.
Dalam wawancara di kanal Youtube Cinta Quran TV, Koh Hanny membagikan perjalanan spiritualnya.
“Saya masuk Islam karena benci Islam. Makanya kalau benci Islam jangan setengah-setengah, full bencinya jadi tahu jeleknya di mana dan kebenaran Islam ada di Alquran,” ujar Koh Hanny dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (4/5/2021).
Koh Hanny mengaku ada hikmah dia dicaci dan dibenci lingkungan terdekatnya karena masuk Islam. Dengan menerima sikap itu, Koh Hanny mengaku akhirnya mendapatkan betul nikmat Islam dan hidayah dari Allah.
“Saya dulu pemikul salib, jual harta untuk Yesus kalau sekarang sama jual harta untuk Allah,” kata pria asalnya dari Yogyakarta itu.
Ia mengatakan banyak kisah dalam hijrahnya jadi mualaf. Namun yang prinsip dari perjalanan itu adalah dia menemukan Islam merupakan agama paling benar.
“Saya bersyukur ketika saya masuk Islam ada yang memusuhi menjahati. Kalau saya nggak pernah merasakan terhina dihinakan bagaimana saya tahu kasih sayang Allah,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, ia mengisahkan dulunya dia adalah pengusaha yang merantau d Kalimantan. Awalnya dia mengenal dan mendalami Islam awalnya dari coba-coba gitu, apalagi dia adalah penginjil gitu.
Kala itu dirinya penasaran, misalnya dalam agama sebelumnya kan mengimani Yesus sebagai roh kudus. Nah ternyata setelah memelajari Alquran, roh kudus itu bukan adalah Malaikat Jibril.
Sebagai penginjil, Koh Hanny terdorong untuk menemukan apa kelemahan Alquran. Dia mencoba menemukan kontraksi dalam Alquran. Hasilnya, Koh Hanny malah menemukan, bahwa Alquran tak ada kontradiksinya.
Ia pun kemudian mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di Mojokerto, Jawa Timur pada Februari 2013.
Berita Terkait
-
Pelajari Banyak Agama, Ini Alasan Dian Sastro Mantap Masuk Islam
-
Jadi Mualaf, Isya Jeeperson Sempat Takut Mamahnya Jadi Stroke
-
Marcella Simon Pindah Agama, Langsung Dikasih Umroh Gratis
-
Mualaf Center Palembang, Rangkul Para Mualaf Agar Menjadi Islam Kaffah
-
Izin ke Orang Tua, Keinginan Kuat Khadijah Memilih Untuk Jadi Mualaf
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga di Bawah 100 Juta, Nyaman Berkualitas
-
Pemuda Dulu Bersumpah untuk Bersatu, Kini Pemuda PNM Bersumpah untuk Memberdayakan
-
4 Rekomendasi Skincare untuk Kencangkan Kulit Wajah, Terlihat Awet Muda
-
6 Mobil Bekas di Bawah 30 Juta, Kendaraan Klasik Bikin Perjalanan Jadi Asyik
-
Bejatnya 4 Pria di Siak, Rudapaksa Gadis 15 Tahun Berkali-kali