SuaraRiau.id - Madu hutan dengan merk dagang Wilbi dari Riau resmi memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI). Pemberian label SNI tersebut merupakan pertama di Indonesia.
Penerapan SNI ini menjadi jaminan bagi konsumen bahwa madu yang diambil dari hasil alam Negeri Lancang Kuning ini memiliki mutu sesuai standar SNI.
Riau sebagai salah satu provinsi penghasil madu hutan terbesar di Indonesia telah dikenal dengan kualitas madu yang baik.
Untuk menjamin kemurnian dan kesegaran madu yang dijual, salah satu UMKM penghasil madu di Provinsi Riau, Rumah Madu Wilbi, telah berhasil memperoleh sertifikat SNI.
Keberhasilan ini membuat madu hutan yang diproduksi oleh Rumah Madu Wilbi sebagai madu hutan pertama di Indonesia yang berlabel SNI.
Kepala Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (BSN) Riau, Juanda menyampaikan bahwa komitmen yang ditunjukkan Rumah Madu Wilbi selama proses pengurusan sertifikasi SNI dari tahun 2020 menjadikan madu wilbi sebagai madu pertama yang bersertifikat SNI.
"Kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi makanan dan minuman yang bermanfaat untuk kesehatan semakin meningkat, seiring dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung. Salah satu minuman yang telah terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan adalah madu," kata Juanda, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, madu merupakan cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis sp) dari sari bunga tanaman atau bagian lain dari tanaman.
Berdasarkan persyaratan mutu pada Standar Nasional Indonesia produk madu (SNI 8664:2020), madu dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu madu hutan, madu budidaya dan madu trigona.
Juanda mengungkapkan, penyerahan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) kepada pemilik usaha Rumah Madu Wilbi dilakukan secara simbolis di kantor KLT BSN Riau, Senin 26 April 2021.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi
-
Riau 20, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Cozy di Bandung
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah