SuaraRiau.id - Sebanyak 98 orang dalam sehari terkonfirmasi positif Covid-19 di Siak dari data per Sabtu (24/4/2021).
Kendati tampak mengerikan, kegiatan safari ramadhan yang digelar Pemkab Siak ke setiap kecamatan tetap berjalan sebagai mana direncanakan jauh hari sebelumnya. Seolah-olah situasi masih dalam kondisi normal.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Budhi Yuwono yang juga Asisten I Setkab Siak membenarkan bahwa meski kasus Covid-19 di Siak meningkat safari ramadhan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Safari dengan prokes ketat tetap kita laksanakan dengan pembatasan jumlah jamaah yang hadir 50%. Kalau semua taat prokes inshaallah kasus kita akan turun," kata Budhi kepada SuaraRiau.id, Minggu (25/4/2021) petang.
Kata Budhi, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan sadar dan ikhlas.
Namun, tambah Budhi, jika kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak terus meningkat pihaknya akan meniadakan salat berjamaah termasuk soal Idul Fitri.
"Jika kasus terus meningkat bukan tidak mungkin kegiatan di rumah ibadah kita tutup lagi, solat Idul Fitri secara berjamaah ditiadakan," jelasnya.
Budhi berharap kerjasama masyarakat untuk bisa bersama sama laksanakan protokol kesehatan.
Disinggung soal dagangan takjil yang digelar masyarakat setiap sore bisa memicu terjadinya lonjakan covid-19, Budhi tak begitu mempersoalkan masyarakat berdagang. Namun, dengan prokes ketat.
"Dagangan sore boleh namun tetap prokes," ungkap Budhi.
Budhi mengakui bahwa penegakan hukum pemerintah juga terbatas, sehingga untuk mengendalikan covid harus bersama sama pemerintah masyarakat dan semua komponen bangsa.
"Tak bisa pemerintah atau masyarakat saja, semua harus kolaborasi bersama sama saling sinergi," beber Budhi.
Saat ini, kata Budhi lebih jauh, pemerintah melakukan upaya jika kasus Covid-19 kian melonjak pihaknya mempersiapkan tempat isolasi.
"Mulai semalam kita sudah aktifkan kembali Hotel Yasmin sebagai tempat isolasi," kata Dia.
Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat mengikuti dan mematuhi apa yang dianjurkan pemerintah untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Sejumlah Pegawai Pemkab Siak Positif usai Pecah Rekor Tertinggi Covid-19
-
Ribuan Data Penerima Bansos Hilang, Pejabat Siak Kesal ke Risma: Pencitraan
-
Siak Pecah Rekor, dalam Sehari Puluhan Warga Terpapar Covid-19
-
Potret Taman Burung Siak Senilai Rp 3 M, Berisi Satu Elang Pemberian Warga
-
Sampan Terbalik saat Jala Ikan, Warga Pekanbaru Hilang di Sungai Siak
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Deretan Perusahaan Diduga Pelaku Karhutla Riau, Ada dari Malaysia
-
Belasan Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar di Penginapan Pekanbaru
-
Diserang Harimau, Begini Kondisi Pekerja Akasia di Pelalawan
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Akan Hentikan Program Bansos, Benarkah?
-
PSPS Pekanbaru ke Solo usai Lawan Sriwijaya FC, Hadapi Siapa?