SuaraRiau.id - Penemuan harta karun dan barang antik yang diduga peninggalan Dinasti Ming di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menggemparkan warga.
Kini warga Kecamatan Bunguran Batubi kembali dihebohkan dengan penemuan peti mati kuno. Setidaknya ada 11 peti mati (Benggong) khas Tiongkok yang dipergunakan mengubur abu dan perhiasan orang yang telah meninggal
Belasan peti tersebut ditemukan warga beberapa hari lalu di area pencarian harta karun daerah Sebangkar, Desa Semedang, Kecamatan Bunguran Batubi, Natuna.
Benggong sendiri diyakini warga merupakan sebuah peti mati zaman peninggalan China dahulu.
Benda ini dipergunakan sebagai tempat mengubur abu jenazah dan berbagai perhiasan serta artefak lain milik orang yang telah meninggal tersebut.
Warga penemu peti mati tersebut, Jarkasi (63) menceritakan awal mula ia menemukan benda tersebut. Semula ketika ia diberitahukan oleh salah seorang warga bahwa di area perburuan harta karun, tepatnya di daerah Sebangkar banyak berserakan Benggong yang telah dibongkar dan dijarah isinya oleh pemburu harta karun.
Mengetahui hal tersebut, Jarkasi lantas menuju lokasi. Setelah tiba di lokasi dan melihat belasan Benggong dengan kondisi yang berserakan, dirinya akhirnya memutuskan untuk membawa Benggong-benggong tersebut pulang ke rumahnya.
Dengan menggunakan gerobak sorong, pada malam harinya, ia mengangkut 11 Benggong tersebut kerumahnya yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi penemuan Benggong.
Belasan Benggong yang ditemukan pun beraneka ragam ukuran. Ada yang berukuran panjang mencapai 2 meter, 1 meter hingga ada yang berukuran kecil. Ukuran-ukuran Benggong tersebut dibuat sesuai dengan tinggi badan orang yang telah meninggal semasa hidupnya.
"Semua saya lakukan atas dasar kemanusiaan pak, karena dulunya peti-peti ini merupakan tempat peristirahatan manusia. Jadi sebisa mungkin akan saya urus dan saya kebumikan kembali," kata dia dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (20/4/2021)
Dari 11 Benggong tersebut, 2 di antaranya telah dibawa oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna.
Sedangkan 4 lainnya telah dikuburkan di kebun miliknya dan tersisa 5 buah lagi yang masih berada di rumahnya.
"Kemarin rencananya yang 6 ini akan diambil oleh pihak Disparbud, namun sampai saat ini belum ada kejelasan, padahal sudah lewat 15 hari berlalu semenjak saya temukan," ungkap Jarkasi.
Hingga kini 6 buah Benggong tersebut masih berada di rumah Jarkawi dalam kondisi yang bersih dan terawat rapi.
Berita Terkait
-
Warga Buru Harta Karun Peninggalan Dinasti Ming di Natuna
-
Geger Harta Karun Guci hingga Emas Batangan Peninggalan China di Natuna
-
Warga Ramai Cari Harta Karun di Batubi, Ada yang Temukan Emas Batangan
-
Natuna dan Anambas Diklaim Jadi Provinsi Terkaya Jika Pisah Dari Kepri
-
Penembakan Meriam Anti Udara di Laut Natuna
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Wajah Glowing! 3 Rekomendasi Skincare Murah dan Aman untuk Kantong Pelajar
-
Berapa Harga Sawit Riau Sepekan ke Depan? Ini Daftar Lengkapnya
-
Bos Kosmetik Catut Raffi Ahmad Ditahan usai Tipu Rekan Bisnis Rp6,8 Miliar
-
Sudah Dimulai, Rp150 Miliar Digelontorkan untuk Sekolah Rakyat di Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Rp20 Jutaan, Barang Lawas Performa Ngegas