SuaraRiau.id - Tempat-tempat bersejarah di Negeri Sri Junjungan Bengkalis seakan tiada habisnya untuk dikunjungi.
Mulai dari sejarah adat budaya Melayu, kejayaan kerajaan Siak, hingga kenangan kelam zaman kolonial Belanda juga terukir di daerah ini.
Kali ini, ada sebuah masjid tertua di Kabupaten Bengkalis yang memiliki sejarah panjang. Masjid yang memiliki usia lebih dari 200 tahun ini dinamakan Mesjid Kuning. Sesuai dengan tulisan di atap masjid
Sarana ibadah yang terletak di Jalan Poros yang dinamakan Jalan Panglima Minal, Bengkalis ini dibangun pada tahun 1817 oleh seseorang yang digelari Panglima Minal, ia berasal dari Batu Sangkar, Sumatera Barat.
Nama asli panglima tersebut adalah Gombak Bauk. Dalam kisahnya dijelaskan bahwa Gombak Bauk tersebut merantau ke Bengkalis pada masa kejayaan kerajaan Siak.
Masjid yang dibangunnya itu hingga kini masih terawat, meski pun sudah pernah dilakukan pemugaran. Masjid berukuran sedang dengan warna kuning ini berdampingan dengan tanah pekuburan masyarakat Bengkalis.
Saat bertandang ke Bengkalis, Masjid Kuning itu akan terlihat jelas saat melintasi Jalan Poros Bengkalis, tepatnya Jalan Panglima Minal yang menghubungkan jalan dari pelabuhan Ro-Ro ke pusat kota Bengkalis.
Masjid ini memiliki tiga pintu utama, satu di pintu belakang dan dua pintu lainnya berada di samping kiri dan kanan, serta memiliki dua puluh jendela samping dan belakang.
Bagian dalam terdapat ukiran kaligrafi aksara arab serta plafon kayu. Tiang utama berada di tengah-tengah masjid berdiri kokoh sebanyak empat tiang juga berukiran kaligrafi.
Baca Juga: Jelang Ramadan, 3000 Imam dan Marbot di Kepri Diberi Vaksin AstraZeneca
Pengurus masjid Azhar Efendi mengungkapkan sejarah tersebut. Bahkan dalam situs resmi Masjid Kuning yang dikelola oleh pengurus masjid bersejarah ini juga dijelaskan asal mulanya tempat ibadah ini dibangun.
Guna menjaga warisan sejarah itu, pihak pengelola sadar akan edukasi yang berkesinambungan kepada masyarakat.
Sejarah panjang itu telah terukir, panglima pemberantas perompak ini mewarisi sarana ibadah tersebut untuk masyarakat di negeri junjungan Bengkalis.
Menurut Azhar, tibanya Panglima Minal di Bengkalis diawali dengan situasi pada waktu itu bahwa daerah Bengkalis dikuasai oleh lanun atau perampok yang dipimpin oleh Megat yang dikenal mempunyai ilmu kebal.
Mereka sering merampok kapal-kapal yang lewat di sekitar Tanjung Jati dan Selat Bengkalis, kejadian ini sangat meresahkan bagi masyarakat kala itu.
Kemudian pada saat itu, Kesultanan Siak mengeluarkan sayembara tentang barangsiapa yang berhasil membasmi lanun-lanun, maka akan diangkat menjadi panglima di kerajaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Salurkan Donasi, Meluncur ke Kawasan Terdampak Gempa Poso
-
Viral Mobil Dinas Brimob Tabrak Motor di Pekanbaru, Begini Endingnya
-
OJK Apresiasi Program Literasi Keuangan PNM dalam Financial Literacy Award 2025
-
Dukung Putra-putri Terbaik Bangsa, BRI Apresiasi Anggota dan Pendukung Paskibraka Nasional
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur