SuaraRiau.id - Pemerintah resmi melarang warganya untuk mudik Idul Fitri tahun ini untuk mencegah penularan Covid-19. Keputusan pemerintah tersebut lantas direspons Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan Dokter Tirta.
Menurut pria yang juga influencer tersebut, implementasi larangan mudik ini akan rumit mengingat berbagai hal yang sudah diatur di lapangan.
Dalam kontennya di TikTok akun @tirtacipeng, Dokter Tirta mengulas larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.
Dia mengakui pemerintah memang punya niatan baik dengan melarang mudik, yakni upaya mencegah penularan Covid-19. Namun dia memprediksi, penerapannya bakal sulit, apalagi menurut pengalaman yang sering bepergian lewat jalur darat.
“Sebenarnya niatnya baik tapi implementasi melarang mudik gimana ya,” ujarnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (26/3/2021).
Lebih lanjut, Dokter Tirta pun mengulasnya dengan empat poin. Pertama, petugas bakalan ribet untuk mengawasi masyarakat yanga nekat mudik.
“Mosok kita nempelin GPS tiap mobil atau di gerbang tol ditutup gitu. Kayaknya sulit deh, itu malah menghamburkan-hamburkan uang untuk pengamanan,” ujarnya.
Ia pun menanyakan, apabila ada masyarakat yang nekat mudik, apa sanksi yang diberikan.
“Sanksinya apa? Mosok semua orang disanksi karena mudik,” jelasnya.
Dokter Tirta pun heran, kalau mudik dilarang kenapa diberi peluang dengan adanya hari libur atau cuti Lebaran. Dan selanjutnya, Tirta nggak yakin penerapan larangan mudik ini bakalan tegas di lapangan.
“Di Jakarta tegas, di luar Jakarta hemmmm…..,” kata Dokter Tirta ragu.
Dokter Tirta pun meminta pemerintah sebaiknya evaluasi deh larangan mudik. Perlu dikaji ulang, dan sebaiknya aturan pencegahan penularan dibicarakan dengan kepala daerah, itu lebih baik.
“Jadi saran saya pemerintah harus lebih baik evaluasilah. Pemerintah baiknya berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pencegahan dan penularan Covid-19,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah menetapkan meniadakan perjalanan mudik dan libur panjang Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Keputusan pelarangan ini disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy dalam Rapat Tingkat Menteri terkait Libur Idul Fitri 1442 H.
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran Dilarang, Luhut Belajar dari Pengalaman Eropa dan India
-
Mudik Dilarang, Ini 6 Fakta Larangan Mudik Lebaran 2021
-
Sama Seperti Tahun Lalu, Mudik Lebaran Kembali Dilarang
-
Menteri Muhadjir Effendy : Tahun 2021 Mudik Dilarang, Kecuali Mendesak
-
Breaking News! Pemerintah Larang Warga Mudik Idul Fitri Tahun Ini
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang di Riau, Sampai Kapan?
-
Kinerja Positif, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun
-
Dihadiri Wapres Gibran, Gubri Wahid Perintahkan SF Hariyanto Buka Festival Pacu Jalur
-
Lama Sekali, Mengapa Tersangka Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Belum Diungkap?
-
PNM-BAZNAS Kolaborasi Layani Negeri, Salurkan 6 Ambulans Gratis untuk Masyarakat