SuaraRiau.id - Bocah perempuan yang belum genap sepuluh tahun, Zainab Despinta Putri harus menerima kenyataan pahit. Tubuhnya yang mungil tersebut tampak kurus lantaran dinyatakan gizi buruk.
Putri pasangan Aliamanto (44) dan Eri Wahyuwati (40) yang tinggal di kawasan Jalan Bengkalis Indah, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis ini mengalami masalah kesehatan.
Ia hingga kini, kondisinya anak penderita gizi buruk tersebut masih memprihatinkan. Zainab saat ini hanya bisa terbaring lemah. Tubuhnya yang mungil itu tak lagi mampu menopang berat badannya.
Ayah Zainab, Aliamanto (43) mengatakan, bahwa penyakit yang dialami anaknya tersebut menjadi persoalan baru. Sebab, dari segi kehidupan pasangan ini juga masih jauh dari kata mapan.
"Turun berat badannya drastis, dibawa ke RSUD katanya anak saya kurang nutrisi, mengalami gizi buruk," kata Aliamanto kepada SuaraRiau.id, Jumat (19/3/2021).
Dalam sebulan ini, berat badan Zainab juga turun drastis. Awalnya siswa kelas 2 SD ini memiliki berat badan 27 kg, sejak dinyatakan gizi buruk itu sekarang tinggal sekitar 13 kg.
Keluarga Aliamanto tinggal di rumah petak bantuan pemerintah yang dibangun beberapa tahun silam. Pasangan yang memiliki 10 orang anak ini sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perobatan kepada anak ke 8-nya ini.
"Waktu di rumah sakit, sudah dirontgen kata dokter gak ada penyakitnya, katanya mengalami gizi buruk tadi," ungkapnya.
Dalam sebulan ini, Zainab sudah pernah dibawa ke RSUD Mandau dan menjalani perawatan. Namun menurut Aliamanto, belum ada perubahan signifikan untuk kesembuhan anaknya tersebut.
"Kami pun bingung dengan kondisi ini, sekarang setelah di RSUD kami bawa anak kami menjalani perobatan alternatif," ujarnya.
Mendapatkan laporan terkait kondisi warga gizi buruk ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) langsung menyambangi kediaman keluarga Aliamanto.
Namun saat tiba di lokasi rumah, gadis belia tersebut sedang menjalani perobatan alternatif yang jaraknya cukup jauh dari kediamannya.
Ketua TRC Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Riau, Rika Parlina mengaku pilu melihat kondisi anak tersebut. Ia mengatakan, bahwa akan mengupayakan hal yang terbaik untuk menangani persoalan anak gizi buruk ini.
Sebagai tahap awal TRC PPA Riau dan TRC PPA Bengkalis ini juga memberikan bantuan materil kepada keluarga yang masuk kategori kurang mampu tersebut.
"Kita akan memberikan upaya yang terbaik, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas sosial," katanya.
Berita Terkait
-
Harga Sawit Lagi Meroket, Petani Riau Malah Bilang Begini
-
Cerita Pemadaman Karhutla di Bengkalis, Harus Jalan Kaki 2 Jam ke Titik Api
-
Terlibat Kasus Penggelapan BBM Bersubsidi di Riau, 4 Pria Ditangkap
-
Tolak KLB Demokrat, Kader Bengkalis Tetap Solid di Barisan AHY
-
Geger Wanita di Riau Buang Bayi Bertali Pusar di Pinggir Jalan karena Panik
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik