SuaraRiau.id - Peristiwa tragis terjadi di Desa Kusau Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dapur rumahnya, pada Rabu (17/03/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Korban adalah RS (30) beralamat di Dusun IV Kp Damai Sei Kuning Desa Kusau Makmur, Kecamatan Tapung Hulu.
Beberapa saat sebelum gantung diri, korban sempat berkomunikasi dengan istrinya L (25) lewat video call, berpamitan untuk pergi selamanya.
Humas Polres Kampar, AKP Deni Yusra menjelaskan peristiwa ini bermula pada Rabu (17/03/2021) sekitar pukul 04.00 WIB, saat korban datang ke rumah mertuanya, sesampai di sana pihak keluarga berencana membawa korban untuk berobat ke klinik Aris di Desa Sukaramai.
"Korban menolak karena merasa tidak memiliki penyakit, setelah itu korban kembali pulang ke rumahnya, sementara istri dan anaknya tetap berada di rumah mertuanya itu," kata Deni, Kamis (18/3/2021).
Kemudian sekitar pukul 08.31 WIB, korban menelepon mertuanya melalui video call namun saat itu dijawab oleh istrinya.
Dalam percakapan itu korban berkata "Aku pergi ya" dan saat itu terlihat korban sedang persiapan gantung diri.
Melihat itu, istri korban mematikan Hp-nya lalu menghubungi tetangganya bernama Ingantan Sinulingga dan Sada Prare Gurusinga, Lia meminta mereka segera datang ke rumahnya untuk mengecek suaminya yang diduga melakukan bunuh diri.
"Sesampai di rumah korban, saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri di dapur dan sudah tidak bernyawa lagi. Atas kejadian itu saksi memanggil warga sekitar, lalu secara bersama menurunkan korban saat itu juga dan kemudian mengganti pakaian korban," ungkapnya.
Sekitar pukul 10.15 WIB, Kepala Desa Kusau Makmur Mariaman datang ke Polsek Tapung Hulu melaporkan kejadian tersebut.
Atas laporan itu, Kanit Reskrim dan beberapa anggota Polsek bersama Kepala Desa menuju ke TKP di rumah korban.
Saat petugas tiba, korban sudah diturunkan dan pihak keluarga sedang mengadakan doa bersama pendeta, selanjutnya piket Reskrim menginterogasi istri korban dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Di sana, Kapolsek Tapung Hulu AKP Try Widyanto Fauzal bersama jajaran juga telah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari saksi-saksi.
"Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan kemudian membuat surat pernyataan penolakan, yang diserahkan kepada pihak kepolisian," tuturnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Kecewa Ponsel Disita Ayah, Gadis Remaja Nyaris Bunuh Diri dari Jembatan
-
Wiraswasta Asal Jakarta Ditemukan Gantung Diri di Grand Iora Hotel Bekasi
-
Angka Bunuh Diri di Negara Ini Lebih Tinggi dari Kematian Covid-19
-
Dokter Bunuh Diri Diduga Minum Baygon di Pantai Seseh Badung
-
Pemuda di Agam Tewas Gantung Diri, Ibunya Ungkap Hal Mengejutkan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien