Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 17 Maret 2021 | 19:38 WIB
Pencarian bocah tenggelam Sungai Batang Labuh di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Minggu (14/3/2021) kemarin. [Ist/Dok Polisi]

SuaraRiau.id - Tiga orang bocah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) hanyut terbawa arus di Sungai Batang Labuh, pada Minggu (14/3/2021) kemarin.

Dua korban hanyut berhasil diselamatkan, namun satu orang ditemukan sehari setelahnya dengan kondisi meninggal dunia.

Anak-anak tersebut awalnya pergi mandi-mandi di Sungai Batang Labuh yang terletak dekat Jembatan Batang Lubuh 2, Kampung Baru, Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah, Rohul dengan para santri pondok pesantren Tahfiz Darul Quran Masjid Al-Ikhlas dan pengajar.

Diketahui bocah malang tersebut adalah Muhamad Hasan (5) yang merupakan anak dari Ustadzah Rahma (36) Pengajar di pondok pesantren (ponpes) tersebut. Sementara dua anak lainnya yaitu M Yusuf (6) dan Aisyah (9).

Kapolsek Rambah Iptu P Simatupang menjelaskan, bahwa sejak tersiar kabar korban hanyut itu, pihaknya bersama elemen lain terus mencari keberadaan korban.

Dijelaskan Kapolsek, saat itu sekitar pukul 07.30 WIB, Muhammad Hasan (korban) bersama Komaruddin pamannya dan ibunya Rahma serta 10 teman santrinya tengah mandi di sungai.

"Pagi itu mereka menuju ke sungai untuk mandi, setibanya di sungai sang paman dan ibu korban menyiapkan tikar untuk makan bersama. Sementara seluruh santri berhamburan ke sungai untuk mandi," kata Simatupang, Rabu (17/3/2021).

Pada saat itu, kondisi air Sungai Batang Lubuh lagi surut, namun di bagian tengah sungai arus air kencang.

Karena arus sungai yang deras, tiga orang anak terseret arus sungai, termasuk korban tadi.

Kapolsek mengungkapkan, melihat anak-anak hanyut, seorang pedagang makanan di lokasi Tono (36) langsung menolong dua dari tiga anak yang hanyut dan akhirnya M Yusuf (6) dan seorang rekan korban lain Aisyah (9) berhasil diselamatkan.

Awalnya Tono tidak mengira kalau yang hanyut itu ada 3 anak, tak lama setelah itu, seorang anak menyebutkan bahwa adiknya hilang, ternyata saat dicari oleh keluarganya M Hasan sudah tidak di lokasi .

"Setelah mengetahui ada anak yang hanyut, paman korban langsung menghubungi pemilik pondok (pesantren) H Mahmud, dan selanjutnya pemilik pondok melaporkan ke Polsek Rambah," jelasnya.

Mendapat informasi adanya bocah yang hanyut, Kapolsek Rambah, TNI bersama anggota BPBD Rohul segera turun ke lokasi dan membuka posko pencarian.

Diakuinya, untuk membantu pencarian korban, BPBD Rohul dan Polsek Rambah telah menginformasikan dan meminta bantuan personel Basarnas Pekanbaru.

Ditemukan meninggal
Sehari setelahnya, pada Senin (15/3/2021) Basarnas dan BPBD akhirnya menemukan korban hanyut di Sungai Batang Labuh, Rohul.

Korban tenggelam pada Minggu 14 Maret 2021 ditemukan dengan kondisi mengapung di bawah jembatan Sungai Batang Labuh.

Penemuan anak tenggelam tersebut ditemukan di hari kedua yaitu pada Senin (15/3/2021) pagi. Korban ditemukan setelah tim melakukan penyisiran menggunakan perahu karet milik Basarnas Provinsi Riau.

"Pada saat melakukan penyisiran terlihat ada mayat terapung tersangkut di batang sawit yang sudah tumbang di tengah sungai," kata Humas Polres Rohul, Ipda Refly Harahap.

Setelah menemukan mayat anak tenggelam tersebut, tim menghubungi orangtua korban, Rahma dan tiba di TKP memastikan bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah betul anaknya yang hanyut pada Minggu 14 Maret 2021.

"Rahma meminta kepada pihak kepolisian Polsek Rambah agar korban yang merupakan anak kandungnya untuk segera dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan," tuturnya.

Korban ditemukan sekira pukul 09.30 WIB di Sungai Batang Lubuh di dekat Quari Bismar Kampung Baru Desa Koto Tinggi berjarak sekitar lebih kurang 1 km dari TKP hanyut di bawah jembatan Kampung Baru.

Adapun identitas korban yang ditemukan tersebut adalah Muhamad Hasan berumur 5 tahun, jenis kelamin laki-laki, warga pondok pesantren Tahfiz Darul Qur'an mesjid Al-Ikhlas Lubuk Bandung Hulu Desa Koto Tinggi depan Polsek Rambah.

Korban tersebut hanyut ketika berenang di bawah Jembatan Batang Lubuh Kampung Baru pada Minggu 14 Maret 2021 sekira pukul 07.00 WIB saat berenang bersama dengan teman-temannya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More