Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 15 Maret 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi aplikasi transaksi bitcoin di telepon seluler. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Bitcoin dan Ethereum kembali ke level harga tertingginya pada beberapa hari ini masing-masing di atas Rp 800 juta dan Rp 26,4 juta. Kenaikan harga aset kripto itu diketahui setelah sempat menurun.

Disampaikan CEO Indodax Oscar Darmawan, Bitcoin dan Ethereum merupakan dua aset kripto yang paling populer di seluruh dunia.

Menurutnya, Bitcoin dan Ethereum memuncaki harga tertinggi pada Februari 2021 lalu, dengan harga tertinggi Rp 851,5 juta untuk Bitcoin dan Ethereum Rp 26,8 juta.

"Setelah sempat mengalami penurunan selama beberapa pekan, karena pasar jenuh, Bitcoin dan Ethereum kembali menapaki level tertingginya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keduanya kembali mencapai level tertinggi," kata Oscar dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2021).

Bitcoin, kata Oscar, mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan, salah satunya karena perekonomian Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat melakukan pencetakan uang tambahan sebagai langkah atau stimulus perekonomian untuk menghadapi pandemi.

Hal itu berdampak kepada penurunan mata uang, dan beberapa instrumen investasi yang juga berdampak terhadap perekonomian seluruh dunia, sehingga orang-orang memilih Bitcoin untuk mengamankan aset mereka.

"Investor tetap ingin mengamankan asetnya dengan investasi. Dengan kondisi itu, orang beralih ke Bitcoin. Karena Bitcoin tidak terpengaruh langsung dengan kebijakan pemerintah. Bitcoin mengadopsi teknologi blockchain yang bersifat tidak terpusat," sebut dia.

Tak hanya itu, faktor permintaan lain yang mempengaruhi Bitcoin adalah karena salah satu Grup Hotel terbesar di dunia, yaitu Luxury US Hotel Group.

Hotel ini memberikan fitur pembayaran dengan mata uang kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, DOGE dan lainnya.

Load More