Di pulau Babi ini juga tidak ada penduduk yang tinggal disana, keasrian alamnya masih sangat terjaga. Hanya saja pinggir pantai pulau Babi tidak berpasir seperti di Pulau Beting Aceh.
Pantai yang indah dengan berbagai aktifitas nelayan menjadi daya tarik tersendiri. Bila berminat, pelancong dapat langsung menawar hasil tangkapan nelayan untuk dibuat ikan bakar, bekal menikmati malam dipinggir pantai.
Salah satu andalannya adalah ikan talang, selain gurih, ikan ini juga tidak banyak duri. Cocok disantap beramai-ramai dengan cara dibakar, karena ikan ini biasanya mempunyai berat tiga sampai empat kilogram.
Ingin lebih seru lagi, berbagai hiburan juga ditawarkan, pengunjung bisa merasakan serunya menaiki banana boat atau berkuda menyusuri garis pantai, yang ingin mencoba sensasi berbeda bisa juga melakukan kursus singkat menaiki selancar layar.
Bagi pelancong dari jauh tidak perlu khawatir, disana banyak penginapan-penginapan yang dapat dipilih dengan harga bervariasi.
Selain itu jangan lupa singgah di objek wisata bahari Pantai Ketapang, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat. Arahnya, sebelah kiri jika kita pulang dari Tanjung Medang. Jika kita sudah sampai di depan kantor Kepala Desa Sungai Cingam, ikuti saja jalan tersebut karena akan mentok di bibir pantai yang konon jauh lebih indah dan mempesona dibandingkan Pantai Cermin di Provinsi Sumatera Utara.
Namun begitu, ternyata keindahan hamparan pasir putih Pulau beting Aceh yang karena kabarnya orang yang pertama tinggal disini adalah orang aceh, belum didukung sarana transportasi yang memadai
Apalagi Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan setelah menyeberang selama setengah jam dari Pelabuhan Roro Dumai ke Pulau Rupat.
Waktu tempuh ke Pulau Beting Aceh dari dermaga Tanjung Medang tidak lama. Tapi, hingga saat ini tidak ada alat transportasi khusus ke sana. Hal ini dapat dimaklumi, karena pulau kecil itu tidak ada penghuninya.
Meskipun tidak ada alat transportasi khusus, tetapi tidak perlu khawatir tidak bisa berwisata ke Rupat Utara. Kita bisa menggunakan jasa warga dengan menggunakan perahu motor kecil atau boat pancung, begitu warga sana menyebutnya. Tentunya dengan mencarter atau menyewanya.
Cara sampai ke Rupat Utara
Untuk sampai ke Rupat Utara terlebih dahulu, ada dua alternatif lewat jalur darat atau lewat jalur laut.
Bila memilih jalur darat, tentunya terlebih dahulu harus menyeberang lewat pelabuhan roll on-roll off (Ro-Ro) dari kota Dumai menuju pelabuhan Tanjung Kapal (Kecamatan Rupat). Kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil atau sepeda motor.
Atau, untuk alternatif lain (jalur laut), menggunakan transporasi laut dari Pelabuhan Dumai. Yaitu dengan speed boat penumpang umum menuju Pelabuhan Tanjung Medang Rupat dengan ongkos Rp 150 ribu dan waktu tempuh 2,5 jam.
Atau kurang lebih sama jika menggunakan jalu darat dari pelabuhan Ro-Ro Dumai, dengan catatan Ro-Ro beroperasi setiap hari dan waktunya terbatas. Cuma pagi sampai pukul 18.00 WIB.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Tag
Berita Terkait
-
Wow! Pakar Sebut Tempat Mistis Berpotensi Menjadi Obyek Wisata Baru
-
Wisata Mistis Punya Peluang Diminati Masyarakat di Indonesia
-
Indonesia Akan Punya Destinasi Wisata Seni dan Musik seperti California
-
Sambut Musim Kemarau, Wana Wisata Mangunan Siapkan Destinasi Wisata Malam
-
Destinasi Wisata Gili Trawangan Lombok
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik