SuaraRiau.id - Kisah mengejutkan datang dari para veteran di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka mengeluh karena bantuan dari pemerintah daerah yang biasanya didapat organisasi pensiunan ini tak kunjung mengalir.
Para veteran tersebut mengaku kesulitan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tanjungpinang, Darwono berkesah dengan kondisi itu.
"Hanya tahun 2020 sampai saat ini. Sejak wali kota saat ini tak dapat," ujar Darwono dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (4/3/2021).
Menurutnya, pembiayaan kepentingan organisasi dan mengurusi para anggota veteran yang sudah masuk lanjut usia tak mencukupi. Ia pun merasa veteran seperti dianggap sebelah mata.
Anggaran hibah untuk organisasi veteran dipangkas habis. Bisa jadi hal ini bagian dari rasionalisasi anggaran akibat pandemi.
"Mulai wali kota yang baru, saya November lalu sudah menghadap. Tapi tak ada kejelasan, disuruh menghadap pemerintahan, Kesra, Bansos dan sebagainya, tidak pernah dapat bantuan," bebernya.
Semenjak tak lagi mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, kini anggota veteran berjumlah 130 orang itu terpaksa iuran Rp 10 ribu per bulan.
Darwono menjelaskan, uang iuran anggota itu untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga mengurusi pemakaman bagi anggota yang meninggal dunia.
"Kok sampai hati Wali Kota tidak mendukung kita, bantu untuk pemakaman anggota kita saja tidak bisa. Bahkan kita satu orang mengumpulkan Rp 10 ribu untuk biaya pemakaman," ucap dia.
Dirinya juga membandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Kepri. Seperti di Karimun yang selalu mensejahterakan veteran walaupun dalam kondisi pandemi.
"Tanjung Balai tidak melihat Covid-19, karena dalam surat sudah ada, untuk mendukung veteran, apapun yang terjadi," ungkapnya.
Jurnalis Bantu Veteran
Sementara itu, sejumlah jurnalis di Tanjungpinang berinisiatif menggalang dana. Uang yang terkumpul disumbangkan ke Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Tanjungpinang, Kamis (4/3/2021).
Aksi sosial ini dilakukan setidaknya bisa membantu dan meringankan beban anggota LVRI. Apalagi jasa para veteran di masa perjuangan untuk merebut kemerdekaan, tentunya tak ternilai harganya.
Salah seorang perwakilan wartawan, Albet mengatakan aksi sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para mantan pejuang yang berdomisili di Tanjungpinang.
"Kita menghargai jasa pahlawan yang telah rela berkorban nyawa demi Indonesia," sebutnya.
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Kampus Sebagai Ruang Kritik: UPNVJ Bedah Teori Kritis dan Ideologi Media
-
Riset Lintas Negara UPNVJ-Rumah Hamka Malaysia: Menelusuri Jejak Bahasa Diaspora Indonesia
-
Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Batam
-
Warga Rempang Mengadu Lagi ke Komnas HAM Soal Relokasi, Menteri Transmigrasi Pastikan Ini
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
3 Mobil Toyota Bekas Dilengkapi Sunroof: Kabin Lapang, Penumpang Tenang
-
5 Mobil Kecil Bekas dengan Sunroof, Elegan Bisa Muat Banyak Keluarga
-
Profil Tere Liye, Penulis yang 'Kasih Paham' Bupati Siak soal OTT KPK
-
Kekayaan Afni, Bupati Siak yang Disentil Tere Liye Terkait OTT di Riau
-
Momen Bupati Afni vs Tere Liye Debat Panas soal Kasus OTT Gubernur Riau