SuaraRiau.id - Warga Desa Tanjung Air, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan dihebohkan dengan beredarnya kabar seorang nenek berusia 64 tahun yang diserang harimau sumatera.
Namun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Riau, memastikan penyerangan ini bukan dilakukan oleh harimau sumatera. Hingga kini, kematian lansia tersebut masih menjadi misteri.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar menjelaskan, dugaan bahwa serangan itu bukan berasal dari si raja hutan juga berdasarkan hasil dari mitigasi tim yang turun langsung ke lapangan.
"Dari keterangan, kita simpulkan penyerangan terhadap Simi bukan dilakukan oleh Harimau. Korban juga tidak mengalami luka gigitan atau pun cakaran," katanya, Selasa (2/03/2021).
Dari keterangan anak korban Jamilus, secara fisik tidak terlalu jelas satwa yang menyerang orangtuanya tersebut.
Ia menuturkan tidak ada belang pada tubuh satwa itu. Bahkan tubuh satwa cenderung hitam, tak tampak juga ekor maupun wajah dari satwa tersebut.
"Bila dilihat dari pola serangan, diduga bukan satwa harimau sumatera," ungkapnya.
Ketika dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa, korban hanya terlihat mengalami benturan benda tumpul pada bagian mata dan pelipis. Kemudian tidak ada bekas cakaran atau gigitan satwa.
"Korban juga hanya merasa didorong dari arah belakang hingga terjatuh terlentang. Kemudian satwa lari ke dalam semak belukar," bebernya.
Berdasarkan informasi dari korban, tim BBKSDA Riau bersama Kapolsek Kerumutan, Iptu Fajri dan Kepala Desa Tanjung Air Hitam kemudian melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Petugas juga tidak menemukan adanya bekas jejak atau cakaran satwa harimau.
"Dugaan kami bukan satwa. Kemungkinan manusia, tapi kami akan memastikan lebih lanjut dengan memasang kamera trap," ujarnya.
Untuk diketahui, Simi pada Sabtu (27/02/2021) sekitar pukul 09.00 WIB hendak mengambil perangkap ikan di kanal di kebun karet miliknya yang berjarak 500 meter dari tempat tinggal korban. Sementara cucunya Habibie (20) yang bersamanya kala itu tengah menderes pohon karet di lokasi.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
Konflik Lahan Memanas! Kapolda Riau Tolak Tuntutan Warga di Taman Nasional Tesso Nilo
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kekayaan Afni, Bupati Siak yang Disentil Tere Liye Terkait OTT di Riau
-
Momen Bupati Afni vs Tere Liye Debat Panas soal Kasus OTT Gubernur Riau
-
SF Hariyanto Bantah Jadi Saksi Pelapor Terkait OTT Gubernur Abdul Wahid
-
'Jatah Preman' ala Abdul Wahid, Perpanjang Riwayat Korupsi Gubernur Riau
-
5 Mobil Bekas Mudah Dikendalikan: Terbaik untuk Pemula, Irit dan Nyaman