SuaraRiau.id - Aksi 'koboi' Bripka CS di kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat menyebabkan 3 orang tewas. Aksi oknum polisi tersebut dinilai pakar hukum Pidana Universitas Al Azhar Suparji Ahmad sebagai tindakan yang fatal.
Suparji menyatakan jika peristiwa penembakan Cengkareng oleh Bripka CS itu merupakan tindakan brutal dan melanggar KUHP karena terbukti membuat tiga orang tewas di tempat.
“Menurut saya ini tindakan yang sangat biadab, karena menembak mati di tempat, tiga orang jadi korban. Bahkan salah satunya merupakan anggota TNI AD,” ungkap Suparji melalui keterangan tertulisnya, dilansir dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Lebih lanjut, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Karena sudah jelas ada tiga orang meninggal akibat aksi yang dilakukan pelaku Bripka CS.
“Unsur-unsur dalam pasal 338 KUHP sudah terpenuhi dengan adanya korban yang tewas itu,” sebutnya.
Suparji juga menjelaskan penggunaan senjata yang tidak pada tempatnya, karena senjata yang dipegang petugas keamanan sifatnya hanya untuk melumpuhkan bukan mematikan.
Terlebih lagi, kata dia, penggunaannya sudah disalahgunakan saat peristiwa di kafe Jakarta Barat.
Diberitakan sebelumnya, Bripka CS diketahui dalam keadaan mabuk. Dari persitiwa tersebut, ada tiga orang yang menjadi korban tewas. Salah satunya anggota TNI AD yang bernama Pratu RS.
Sementara, kedua korban lagi adalah FSS yang bekerja sebagai waiter dan M sebagai kasir. Salah satu korban yakni H mengalami luka-luka. Ia diketahui manajer dari RM Cafe.
Insiden yang terjadi pada Kamis, 24 Februari sekitar pukul 04.30 WIB itu lantas membuat heboh warga.
Kronologis aksi Bripka Cs dimulai saat dirinya bersama seorang teman datang ke kafe dan memesan minuman sekira pukul 02.00 WIB. Di saat itu pula dia mabuk atas aksi minum-minum itu.
Ketika kafe hendak tutup, Bripka CS pun ditagih biaya minuman sebesar Rp 3,3 juta. Akan tetapi dia geram, karena merasa terlalu mahal dan tak mau membayar.
Alhasil, Bripka Cs lantas terlibat cekcok dan berakhir dengan menembak para korban secara bergantian. Hingga para korbannya termasuk Pratu RS roboh di lokasi penembakan Cengkareng.
Selanjutnya dia kemudian meninggalkan kafe itu sambil menenteng senjata api. Tak lama, temannya kemudian menjemputnya dan mengamankan ke Polsek Kalideres Jakarta Barat.
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Terkuak! Dalang Perampokan Uang ATM Rp6,2 Miliar di Padang Ternyata Oknum Polisi!
-
Di Mobil Dedi Mulyadi, Saksi Kunci Kasus Vina Ungkap Kesaksian Palsu, Diarahkan Oleh Oknum Polisi
-
Tak Berkutik! Aksi Arogan Oknum Polisi Terobos Jalur Bus Berakhir Tragis
-
Oknum Polisi Arogan! Tabrak Avanza di Tol Binjai dan Diduga Sempat Keluarkan Senjata Sebelum Kabur Tanpa Tanggung Jawab
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron