SuaraRiau.id - Ceramah Ustaz Yahya Waloni baru-baru ini menjadi sorotan berbagai kalangan. Terkait itu, Dewi Tanjung pun mengeluarkan pernyataan kepada pendakwah asal Sumatera Utara, Yahya Waloni.
Dewi Tanjung meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan terkait ceramah Ustaz Yahya Waloni. Ia meminta MUI agar menerbitkan fatwa haram bagi Yahya Waloni menjadi seorang penceramah.
Dewi Tanjung juga meminta MUI bersikap profesional dan jangan hanya mengurusi soal SKB 3 Menteri yang mengatur soal seragam sekolah.
Politisi PDI Perjuangan itupun menyampaikan kepada MUI untuk tidak lalai mengurus persoalan seperti isi ceramah seorang pendakwah yang dinilai berisi ujaran kebencian.
“Tolong Keluarkan Fatwa HARAM Yahya Waloni jadi pendakwah dan ustad. MUI harus Profesional dan bersikap adil jangan Urusan SKB 3 menteri terkait pemakai Jilbab di Sekolah MUI Ngoceh2. Giliran ada manusia ngaku jd ustad sebar ujaran kebencian dlm isi ceramahnya MUI Mingkem wae,” tulisnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Cuitan wanita kelahiran Padang 1980 itu yang 'menyerang' Ustaz Yahya Waloni ini bukanlah yang pertama kalinya baginya. Sebelumnya, ia juga menuliskan kicauan yang meminta MUI untuk 'memblokir' Yahya Waloni jadi seorang pendakwah.
Menurut Dewi, Yahya Waloni adalah iblis yang dalam perkataannya menyebarkan kebencian dan permusuhan.
Kata Dewi, apa yang dilakukan Yahya Waloni juga mempermalukan agama Islam.
“MUI Tolong Blokir Larang Keras Manusia Yg Bernama YAYAH WALONI Berpraktek menjadi pendakwah/ Ustad. Dia Iblis yg menyerupai Manusia menebarkan kebencian & permusuhan dalam setiap Perkataanya. Apa yg di lakukan sangat mempermalukan dan merugikan agama Islam yg Rahmatam Lill Al'amin,” ujarnya.
Lalu, Dewi Tanjung juga membuat sebuah cuitan yang menyebut bahwa Yahya Waloni adalah seorang ustaz abal-abal. Ia juga menilai Yahya Waloni hanyalah seorang mualaf baru yang mengaku-ngaku sebagai ustaz.
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Pernah Doa Megawati Mati, Muannas: Mempermalukan Nabi
Lebih lanjut, Dewi PDIP mengatakan bahwa Yahya Waloni tidak laku jadi pendeta. Karena tidak laku jadi pendeta, sambung Dewi Tanjung, Yahya Waloni kemudian berubah haluan menjadi seorang ustaz.
Tak cuma itu, Dewi juga mengatakan bahwa Yahya Waloni hanyalah seorang ustaz yang numpang cari makan dan uang di agama Islam.
“Ustad abal-abal Sok bela Islam guys. Baru masuk Islam udah ngaku-ngaku jadi ustaz. Akibat ngga laku jadi pendeta akhirnya berubah haluan jadi ustad hanya demi numpang cari makan dan uang di agama Islam,” tulisnya.
Dalam cuitannya yang itu, Dewi juga menyertakan tangkapan layar artikel berita di mana Yahya Waloni mendoakan Megawati cepat mati.
Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni sempat menghebohkan publik usai dalam ceramahnya menyebut ia sengaja menabrak anjing hingga tewas lantaran hewan itu dianggapnya najis.
Selain itu, ia juga sempat mendoakan agar Megawati cepat mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia
-
Muflihun Menangkan Praperadilan, Begini Respons Polda Riau