SuaraRiau.id - Dewi Tanjung baru-baru ini, terang-terangan melalui akun pribadinya mengomentari Novel Baswedan. Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, Novel memiliki sikap sombong lantaran merasa bahwa dirinya paling bersih.
Padahal, kata Dewi Tanjung, Novel di masa lalu memiliki sejumlah kasus, di antaranya terkait rekayasa saksi dan memenjarakan seseorang walaupun tanpa bukti yang jelas.
Dewi pun menuliskan pandangannya kepada lalu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Novel Baswedan serasa dirinya paling bersih, apa kabarnya rekayasa saksi dan memaksa memenjarakan orang walau bukti dan saksi tidak terpenuhi,” tulis Dewi Tanjung dalam kicauan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).
Kata Dewi, selama Novel menjadi salah satu petugas bahkan petinggi di KPK, maka selama itu pula lembaga anti korupsi itu bakal bekerja secara tidak profesional, buktinya terkait kasus dana siluman di DKI Jakarta.
“Selama ada si Novel Baswedan di KPK maka selama itu pula KPK tidak akan bekerja secara profesional. Contoh kasus dana siluman di DKI,” lanjut Dewi.
Selain itu, Dewi turut menanggapi sindiran dari Novel terhadap institusi Polri beberapa waktu lalu, perihal meninggalnya Ustadz Maaher.
Di balik sindiran yang dilontarkan, dia seakan lupa dengan kasusnya di masa lalu yang sempat menyiksa dan menembak mati seorang tersangka kasus sarang burung walet.
Dewi sebenarnya memaklumi sikap sadis Novel tersebut lantaran dia memang suka menyiksa para tersangka yang terjerat berbagai kasus.
Makanya tidak heran dia kerap menuduh Polisi, padahal kelakuannya tidak beda jauh. Dengan begitu, kata Dewi, sebenarnya Novel sedang membuka aibnya sendiri.
“Novel lupa Kasus dia saat menyiksa dan menembak mati tersangka kasus sarang burung walet. Karena dia suka menyiksa tersangka makanya otak si Novel ini kotor menuduh polisi-polisi lain sama kelakuannya kayak dia. Tanpa disadari Novel malah membuka aib dirinya sendiri,” ujarnya.
Oleh sebabnya, Dewi menegaskan bakal melaporkan Novel ke pihak kepolisian atas kasus menyebarkan berita hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada nama besar Polri.
“Nyai (panggilan karib Dewi Tanjung) mau melaporkan Novel Baswedan atas hoaks dan fitnah yang dituduhkan ke institusi kepolisian. Manusia ini harus dapat membuktikan ucapannya atas meninggalnya Maaher,” tutur Dewi Tanjung.
Berita Terkait
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 70 Jutaan: Pilihan Logis, Kabin Nyaman dan Efisien
-
4 Mobil Keluarga Bekas dengan Pajak Murah, Irit BBM dan Hemat Perawatan
-
Tanggapan Plt Gubernur Riau SF Hariyanto usai Rumahnya Digeledah KPK
-
5 Mobil Eropa Bekas di Bawah 100 Juta, Kemewahan dengan Performa Juara
-
SF Hariyanto Segera Diperiksa KPK Terkait Temuan Dolar saat Penggeledahan