SuaraRiau.id - Sesosok mayat tanpa identitas yang terdampar di bibir pantai Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis pada Jumat (29/1/2021) lalu diketahui merupakan warga negara Filipina.
Identitas itu diketahui pasca hasil autopsi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap mayat tersebut rampung.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengatakan bahwa mayat tersebut merupakan warga Filipina yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
"Iya warga Filipina, identik dengan ABK," kata AKBP Hendra, Kamis (4/1/2021).
Setelah dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian, kemudian ada pihak perusahan dimana korban bekerja yang berbendera Singapura.
Selanjutnya, agen perusahaan datang membawa data posmortem dan antemortem. Dari data yang berhasil dicocokkan, mayat tersebut teridentifikasi sebagai ABK yang bernama Darryl Fortaleza De Roxas warga negara Filipina lahir pada 17 Maret 1997 dan berjenis kelamin laki-laki.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengungkapkan mayat tersebut merupakan seorang pekerja kapal berbendera Singapura yang tenggelam.
"Kami telah berkoodinasi dengan pihak DVI Polda Riau, kemudian mendatangi ke RSUD langsung melakukan autopsi serta pengambilan data posmortem dan antemortem. Hasil yang didapatkan dari tim DVI Polda Riau, dicocokkan dengan data yang dibawa pihak agen perusahaan itu adalah identik. Dan hasil dari autopsi adalah penyebab kematian korban itu akibat tenggelam," ungkapnya.
Dengan lengkapnya dokumen identifikasi dan dikuatkan dengan data tersebut yang didapatkan, kemudian ahli dari tim DVI mengambil kesimpulan bahwasanya jenazah tersebut identik dengan salah seorang pekerja yang merupakan warga negara Filipina.
"Dia bekerja disebuah kapal berbendera Singapura dan yang bersangkutan hilang pada 24 Januari 2021 dari kapal tersebut. Diketahui setelah kapten kapal mengumpulkan awak kapalnya," katanya.
Saat ini, jenazah warga negara Filipina tersebut sudah diserahkan ke konsulat Filipina yang ada di Jakarta pada Selasa 2 Februari 2020.
"Hasil pemeriksaan Antemortem dan Posmortem berdasarkan data gigi mayat tersebut yang didapat dari PT Spica Indonesia selaku koresponen lokal Japan P& I dan berdasarkan data properti jenazah yang ditemukan pada tubuh mayat Mr x teridentifikasi sebagai Darryl Fortaleza De Roxas warga negara Filipina lahir 17 Maret 1997 berjenis kelamin laki-laki," jelasnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Kesaksian Warga soal 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Belakang Rumah
-
Fakta Mengerikan Mayat Satu Keluarga di Indramayu: Bau Busuk Menyengat hingga Kaki Muncul ke Tanah!
-
Benarkah Sahroni Tewas Dibunuh? Terkubur Bersama Istri, Mertua dan Anak di Belakang Rumah!
-
7 Fakta Pilu 5 Mayat Sekeluarga Terkubur Satu Liang di Indramayu, Diduga Korban Pembunuhan Sadis!
-
Hasil FIBA U-16 Asia Cup 2025: Indonesia Kalah 60-65 dari Filipina
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
BRI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Sambangi dan Sapa Nasabah Secara Langsung
-
Pemprov Riau Siapkan 2 Lokasi Program Transmigrasi, untuk Siapa?
-
Khariq Anhar Jadi Tersangka UU ITE usai Unggah Konten Manipulasi soal Demo
-
Cuan 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldonya Jadi Tambahan Uang Belanja
-
Remaja Tewas Tersengat Listrik di Kampar, Ternyata Jebakan Pengusaha Tahu