SuaraRiau.id - Tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus bergerak menjinakkan si jago merah.
Bahkan, hingga malam hari tim dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polisi dan Masyarakat Peduli Api (MPA) terus bertungkus lumus melakukan penyekatan agar api tidak meluas.
"Kemarin sampai malam hari kami terus melakukan pemadaman api bersama tim lainnya di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak," kata Kadaops Manggala Agni, Ihsan Abdillah kepada SuaraRiau.id, Kamis (4/2/2021).
Dijelaskan Ihsan, untuk kebakaran hutan dan lahan di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit berhasil dipadamkan.
"Saat ini disana terus dilakukan pendinginan dan memastikan agar api benar-benar padam," jelas Ihsan.
Sementara, untuk di Kelurahan Sei Mempura, Kecamatan Mempura hingga saat ini pihaknya bersama tim Polri, TNI, BPBD Kabupaten Siak, dan MPA terus melakukan upaya pemadaman dan penyekatan.
"Saat ini diturunkan 1 alat berat untuk melakukan penyekatan supaya api tak meluas di Kecamatan Mempura. Sebab api masih hidup," tambah Ihsan.
Untuk luasan, setelah diukur menggunakan drone, untuk di Kecamatan Sungai Apit luasan yang terbakar mencapai 10 hektare sementara di Kecamatan Mempura berkisar 2 hektare.
"Setelah pendinginan di Kecamatan Sungai Apit yang terbakar kurang lebih luasnya hampir 10 hektare dan di Kecamatan Mempura diperkirakan 2 hektare," kata dia.
Pantauan di lapangan, saat ini pihak Manggala Agni, TNI, BPBD Kabupaten Siak, Polisi dan MPA masih berjibaku memadamkan api di Kecamatan Mempura.
Kesulitan Air
Sebelumnya, 15 orang Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Siak, 3 personil TNI/Polri, MPA Sei Mempura dan BPBD Kabupaten Siak sedang berjibaku menjinakkan si jago merah.
Disampaikan Humas Manggala Agni Daops Siak Sutrisno, situasi menjadi sulit dikendalikan karena kondisi air di dalam kanal kering dan tidak ada airnya.
"Kesulitannya sumber air terlalu jauh, dan kanal-kanal pada kering," kata Sutrisno di lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (3/2/2021) petang.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhulta) tersebut.
"Belum tahu lagi sebabnya, tim fokus pemadaman api dahulu," kata Sutrisno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Siapa M? Sosok Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
-
Potensi PAD Besar, Truk Besar vs Kondisi Pelabuhan Tanjung Buton Jadi Sorotan
-
Terungkap Dugaan Penyebab Gedung Disnaker Riau Terbakar, Kerugian Masih Didata
-
Pria di Indragiri Hulu Tewas Dikeroyok, Pelaku Ada yang Masih Pelajar
-
Kantor Disnaker Riau Terbakar, Bangunan Hancur Tak Bisa Digunakan