Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 01 Februari 2021 | 09:21 WIB
Ilustrasi mayat atau jenazah. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Seorang pemburu babi hutan ditemukan tewas dengan tubuh dipenuhi luka, diduga bekas gigitan hewan buas.

Korban yang diketahui bernama Ketertiban Y Daeli (39) ditemukan di dalam sungai tepatnya Blok 15 parit kanal batas PT Gandaerah Hendana dengan PT Barito, Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, pada Jumat (29/1/2021).

Kapolres Pelalawan, Indra Wijatmiko melalui Humas Iptu Edy Hariyanto menjelaskan bahwa korban merupakan warga RT/RW 011/014 Desa Banjar Panjang, Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan.

"Saat mayat korban ditemukan terlihat jelas di beberapa bagian tubuh, terutama bagian kaki, penuh luka gigitan yang cukup menganga," kata Edy, Senin (1/2/2021)

Sebelumnya tewas, korban bersama dua rekan lainnya pergi dari rumahnya untuk berburu babi di dalam hutan wilayah Kerumutan, Pelalawan, pada Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.

Berbekal sebilah tombak dan tujuh ekor anjing pemburu, sesampai di lokasi korban berpencar bersama dua rekan lain untuk mengatur strategi pertanda perburuan dimulai.

Korban bergerak ke blok 15 perbatasan hutan PT Gandahera dan PT Barito. Berselang satu jam kemudian dua pemburu hilang kontak dengan korban.

"Rekannya mencoba menyahut memanggil korban akan tetapi tidak kunjung mendapat balasan," jelas Edy.

Tak kunjung dapat sahutan, dua rekan lainnya langsung mengabari istri korban. Dikira mereka, korban sudah pulang duluan ke rumah.

Kemudian, setelah dihubungi istri korban mengaku belum pulang.

Berbekal suara lolongan anjing, dua rekan berusaha mendekati dan mencari keberadaan korban.

"Dalam upaya pencarian ini ditemukan tas sandang yang berisi rokok dan handphone milik korban di tepi Parit kanal batas PT Gandaerah Hendana. Namun korban tidak ditemukan," ungkapnya.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, kedua rekannya tersebut sempat panik, lantaran sudah berupaya mencari ke sana kemari, keberadaan korban tapi tidak ditemukan.

Seterusnya, kedua rekannya meminta istri untuk datang ke lokasi. Dibantu sejumlah warga mendatangi lokasi melakukan upaya pencarian di TKP.

"Alhasil mendekati magrib, ditemukan dua kaki korban mengapung diatas permukaan air. Warga pun bertindak sigap menggotong dan mengangkat tubuh korban ke darat. Hanya saja, ketika diangkat korban sudah tidak bernyawa lagi," ungkapnya.

Menurut Edy, saat ditemukan tersebut sebagian tubuh korban ditemukan luka gigitan binatang buas.

"Korban tewas dengan gigitan binatang," katanya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More