Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 16 Januari 2021 | 08:40 WIB
Pengusaha asal Sulsel, Haji Permata / [Foto Istimewa]

SuaraRiau.id - Seorang pengusaha asal Batam Kepulauan Riau tewas usai ditembak tim Patroli BC Tembilahan Riau, Jumat (17/1/2021) dini hari.

Peristiwa tersebut berawal saat Haji Permata dengan menggunakan High Speed Craft/Speed boat membawa rokok selundupan dari Batam menuju Tembilahan, Indragiri Hilir.

“Setibanya di Sungai Bela Tembilahan, Patroli BC Tembilahan menghadang dan akan menangkap speed boat yang membawa rokok,” terang Masrur dikutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com pada Jumat (15/01/2021) sore.

Ketika dihadang, Haji Permata menabrak kapal dan menyerang petugas Bea Cukai serta melompat ke kapal patroli petugas.

Mencoba membela diri, petugas lantas menembaknya hingga tewas di tempat.

Sementara Humas Bea Cukai (BC) Tembilahan Rustam Efendi Menalu mengakui bahwa yang menembak H Permata adalah pihak petugas BC Tembilahan.

Speedboat milik Bea Cukai yang ditabrak saat hendak mengamankan penyelundupan rokok ilegal. (Batamnews/ ist)

"Info yang kami dapat dari (petugas-red) BC Tembilahan. Belum ada rilis resmi dari kami, kami juga belum mendapat kronologis kejadian di lapangan, kami juga masih koordinasi dengan petugas di lapangan. Nanti kami rilis," terang dia.

Sementara itu, jenazah pengusaha Haji Permata diperkirakan tiba di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (15/1/2021) sore.

Masrur Amin, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam mengatakan, saat ini jenazah mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam itu sedang dalam perjalanan dari Tembilahan.

Haji Permata diketahui meninggal dunia usai menyerang Petugas Bea Cukai pada Jumat sekira pukul 04.00 WIB.

Load More