Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Stephanus Aranditio
Selasa, 12 Januari 2021 | 16:17 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan tanggapan tentang rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Pembelajaran Jarak Jauh dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]

SuaraRiau.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan ada enam guru dan dosen yang turut menjadi korban dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Nadiem mengucapkan duka cita atas jatuhnya pesawat jurusan Jakarta-Pontianak tersebut.

"Duka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182. Kemendikbud turut berduka atas kehilangan mereka yang berada dalam penerbangan tersebut. Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," kata Nadiem melalui instagramnya, Selasa (12/1/2021).

Keenam tenaga pendidikan yang menjadi korban SJ-182 antara lain: Agus Minarni (Guru SMAN 1 Mempawah), Muhammad Nur Kholifatul Amin (Pamong Belajar SKB Negeri Mempawah), Panca Widia Nursanti (Guru SMKN 3 Pontianak).

Kemudian, Rahmawati (Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak), Panca Dwi Arsita (Guru SMKN 3 Pontianak), dan Makrufatul Yeti Srianingsih (Dosen Politeknik Negeri Pontianak).

Baca Juga: Jokowi Minta Hak-hak Korban Sriwijaya Air SJ 182 Segera Dipenuhi

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: 20 Ahli Waris Korban Tragedi Sriwijaya Air Terdata di Kalbar

Load More