Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 12 Januari 2021 | 13:15 WIB
Material longsor yang menimbun pemukiman warga di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.[ ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraRiau.id - Sebanyakk tiga korban baru yang tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ditemukan Tim SAR gabungan.

Tim SAR menemukan tiga orang itu pada waktu yang berbeda-beda. Para korban yang baru ditemukan itu langsung dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong jenazah untuk dibawa ke puskesmas.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dengan penambahan penemuan korban itu, kini total korban meninggal dunia berjumlah 16 orang.

Lalu hingga kini masih ada 23 orang yang hilang dan dilakukan pencarian.

"(Data) berkembang dan berubah sewaktu-waktu, tergantung laporan dari masyarakat atau keluarga korban," kata Deden dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2021).

Pada Senin (11/1/2021) pukul 21.05 WIB, Tim SAR menemukan korban berjenis kelamin perempuan, dan pada pukul 22.40 WIB Tim SAR kembali menemukan korban berjenis kelamin laki-laki.

Lalu pada hari keempat pencarian, Selasa (12/1/2021), Tim SAR menemukan korban berjenis kelamin laki-laki pada pukul 09.55 WIB. Seluruh korban yang ditemukan itu dalam keadaan meninggal dunia.

Dalam proses pencarian, Tim SAR menggunakan dua unit alat berat, dan peralatan lainnya, termasuk alat pelindung diri untuk mengevakuasi korban.

"Total kekuatan personel unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 orang ," kata Deden.

Bencana longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Longsor di lahan permukiman miring itu terjadi sebanyak dua kali. Dalam longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama, sejumlah warga serta petugas di lapangan juga turut menjadi korban jiwa. (Antara)

Load More