Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 07 Januari 2021 | 18:52 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). [ANTARA FOTO/Adam Bariq]

SuaraRiau.id - Kepala daerah diminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar memastikan proses penyimpanan vaksin Covid-19 berjalan dengan baik tanpa adanya kegagalan.

Erick Thohir saat meninjau Gudang PT Bio Farma, Jawa Barat meminta vaksin Covid-19 tersebut disimpan sebaik-baiknya jangan sampai ada kegagalan.

"Saya memohon dengan hormat kepada pimpinan daerah karena ini vaksinnya harus 2-8 derajat celsius jangan sampai ada kegagalan di penyimpanan," kata Menteri BUMN tersebut dikutip dari Antara, Kamis (7/1/2021).

Karena menurut dia, apabila tempat penyimpanan vaksin tidak sesuai dengan ketentuan, maka kualitas vaksin tentunya tidak akan sesuai dengan standar.

Erick Thohir memastikan PT Bio Farma melakukan proses pengiriman vaksin dengan ketat. Baik dari aspek kualitas, maupun dari sisi keamanan dan pengawasan.

"Di kotak besar pendingin ada barcodenya, kita juga bisa melihat tadi contoh ada mobil yang perjalanan pulang kita bisa lihat nomor berapa kecepatan berapa dan kira-kira sampai di sini jam berapa," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut proses vaksinasi bakal dimulai setelah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Sejak awal saya kemukakan vaksin-vaksin yang dilakukan oleh pemerintahan adalah vaksin yang sudah ada di list WHO dan sudah melalui uji klinis," katanya.

Proses pengiriman vaksin PT Bio Farma itu pun kini menggunakan teknologi Track and Trace yang memungkinkan petugas dari Bio Farma untuk mengetahui pergerakan pengiriman paket vaksin ke setiap daerah. (Antara)

Load More