SuaraRiau.id - Aktivitas pembelajaran tatap muka di Provinsi Riau belum diizinkan. Belum dimulainya sekolah tatap muka di semester genap tahun 2021 ini karena masih tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan proses belajar tatap muka belum bisa dilakukan karena kasus virus Corona melonjak.
"Pemprov dan Tim Gugus Tugas Covid-19 belum memberikan izin belajar tatap muka karena penyebaran virus corona cenderung meningkat," ujar Zul Ikram kepada Antara, Minggu (3/1/2021).
Sesuai hasil rapat bersama Wakil Gubernur dan Tim Satgas Covid-19 pada akhir Desember 2020, sekolah tatap muka yang awalnya dimulai pada semester genap 2021, terpaksa diundur.
Zul Ikram mengatakan, dari hasil pertemuan dengan tim gugus tugas, dinas kesehatan, dan ahli epidemologi, menyarankan agar pelaksanaan sekolah tatap muka dilaksanakan setelah libur natal dan tahun baru, setelah 14 hari mulai terhitung setelah tahun baru 2021.
"Kalau kemarin dari Wagub, menyarankan dua minggu setelah natal dan tahun baru. Tapi berkemungkinan lihat perkembangan bisa jadi nambah, sampai sebulan, guna mencegah agar tidak terjadi penularan virus Corona itu," katanya.
Terkait adanya sekolah yang mengirimkan surat kepada siswa, untuk ditandatangani oleh orangtua siswa, agar siswa diperbolehkan masuk sekolah tatap muka diawal semester genap, mulai 4 Januari, dan siswa tidak menggunakan seragam sekolah, namun Zul Ikram menegaskan pihaknya tidak memberikan izin untuk sekolah tatap muka.
"Kita belum izinkan sekolah tatap muka. Tapi kalau untuk daftar periksa secara online boleh ada daftar periksa di halaman dapodik, dan salah satunya persetujuan dari orang tua,” katanya.
Untuk pengumuman boleh atau tidak bolehnya, bisa disampaikan melalui website sekolah tapi kalau ada kendala bisa saja ke sekolah utnuk mengisi yang kurang jelas bisa di sekolah. Namun tetap dengan protokol kesehatan.
"Sejauh ini belum ada rekomendasi sekolah tatap muka, dan sekolah mulai 4 Januari 2021 masih di rumah dengan konsep sekolah daring," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR