Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 30 Desember 2020 | 10:12 WIB
Perancang busana Pierre Cardin semasa hidup. [@pierrecardintr/Instagram)

SuaraRiau.id - Desainer ternama asal Prancis, Pierre Cardin, meninggal dunia pada hari Selasa (29/12/2020) waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, Rabu (30/12/2020), perancang busana bertangan dingin tersebut wafat di usia 98 tahun.

Pierre Cardin mampu menjual berbagai produk di bawah mereknya. Dalam karir yang mencakup lebih dari 60 tahun, Cardin mendapat cemoohan sekaligus kekaguman dari sesama perancang busana karena naluri bisnisnya yang berani.

Melansir Antara, ia juga mempengaruhi panggung pagelaran busana dengan gaun gelembung futuristik serta potongan dan pola geometris.

Cardin, yang pernah menjadi mentor untuk desainer seperti Jean Paul Gaultier, aktif di lingkaran mode hingga yang akhir hayatnya. Ia masih membawa desainer muda di bawah sayapnya, menghadiri pesta dan acara, dan secara teratur mengunjungi kantornya di Paris.

"Terima kasih Tuan Cardin karena telah membukakan saya pintu menuju mode dan mewujudkan impian saya," tulis Gaultier di Twitter.

Cardin adalah desainer pertama yang menjual koleksi pakaian di department store pada akhir 1950-an, dan yang pertama memasuki bisnis perizinan untuk parfum, aksesori, dan bahkan makanan - yang kemudian mendatangkan keuntungan bagi banyak rumah mode lainnya.

Beberapa dekade kemudian, cokelat Armani, hotel Bulgari, dan kacamata hitam Gucci muncul. Semuanya didasarkan pada kesadaran Cardin bahwa pesona merek fesyen memiliki potensi perdagangan yang tak ada habisnya.

Selama bertahun-tahun, namanya dicap sebagai peralatan rumah tangga, dan aksesori norak - bahkan celana pendek boxer yang murah.

Para pengkritiknya menuduhnya merusak nilai mereknya dan gagasan kemewahan secara umum. Tetapi dia tampaknya tidak terpengaruh oleh kritik.

Load More